Halaman

Rabu, 18 Juli 2012

Kyuhyun, Please For Give Me

KYUHYUN PLEASE FOR GIVE ME

Judul                    : Kyuhyun, Please For Give Me
Gendre                 : komedi romantis
Tokoh                   : Kyuhyun, Yesung, Eunhyuk, dan Sunghyun (tokoh fiksi)
OST                     : Dont Leave By T-ara

                                                             :: :: ::

Suatu pagi di bawah lagit Mokpo korea. Di sebuah rumah susun sederhana, di lantai dua, tepat di pintu berwarna coklat, di dalamnya ada seorang ibu muda tengah sibuk berkutat-kutat dengan peralatan dapurnya.
                        
 
Dia bernama kyuhyun, seorang single parent yang cantik, putih, lemah lembut, memiliki aura keibuanya yang terpancar manis di wajahnya, dan senyumnya yang khas bisa menghanyutkan banyak pria di sungai Han.

*tingtong....tingtong...*
suara bel rumah kyuhyun, pagi itu
“eh.. siapa lagi, pagi-pagi begini sudah datang?” gumam bibir tipisnya. Ia menuju pintu dengan anggun, memutar gagang pintu berwarna coklat itu dan membukanya. Ada sosok laki-laki tampan berdiri di balik pintu dengan mendaratkan senyuman manis pada kyuhyun



                                    
Dia adalah Yesung, lelaki yang tak asing lagi bagi Kyuhyun.
Dengan cepat, ada raut musam di wajah Kyuhyun yang lembut, semua keanggunan yang kyuhyun miliki dalam sekejap musnah. Pintu itu sudah tertutup, jika saja tangan Yesung tak menahanya.
“Tunggu.. changi” kata Yesung yang masih menahan pintu itu
“mau apa si, kemari?” kata Kyuhyun “ sudah sana pergi!”tambahnya
“changi.... aku ini masih suami mu. Apa kau tidak merindukanku?” pelan Yesung memelas
“suami kata mu?” bibir Kyuhyun menyinyir “omong kosong!!! Sudah sana pergi!  Jangan datang lagi!”tajam Kyuhyun. “lihat apa? Issst bolot amat si jadi orang. Pergi gak?” Tangan Kyuhyun menguak di  balik kepalanya
Yesung menatap lekat pada Kyuhyun. Dalam benaknya ia berkata, banyak wanita yang sangat nampak angker jika sedang marah,namun itu tak berlaku pada kyuhyun. Ia tetap cantik, bahkan ke seksi annya makin menguak jika ia sedang marah.

“Mamih.... huuuu..huuuu” suara tangis yang memecah kesunyian.
Kyuhyun menoleh pada salah satu kamarnya, Begitu juga Yesung yang mencoba melihat dari celah celah pintu yang masih di tahanya.
“itu Sunghyun, changi?” tanya Yesung pada Kyuhyun
“bukan urusanmu..!” tajamnya “dari tadi di suruh pergi juga! Sana, sana!”
*blam*
Kyuhyun mengunci pintu itu, kemudian bergegas menuju kamar anaknya. Pasti Sunghyun yang berumur 2 tahun, buah hatinya bersama Yesung sudah bangun dari tidurnya, pasti dia panik karna Kyuhyun tak di sampingnya.
Kyuhyun membuka pintu  kamarnya, mendapeti jagoan kecilnya begitu sedih,

                              
“huuu..huuu.. mamiiiiih ” rengek Sunghyun
“cup..cup...cup.. anak mamih yang paling ganteng” Kyuhyun memainkan bibirnya “masa superman nangis? Kekekekk...yuuk... mandi. Trus mamam” bujuknya
“gak mau mamih! Cunghyun gak mau mandi huuu huuu” Sunghyun makin ngambek
“ooh, jadi Sunghyun gak mau mandi nih??” kata Kyuhyun mencurigakan “yaa udah, mamih gak mau beli-in Sunghyun kura-kura...” di ujung kalimat ia memalingkan wajahnya dari Sunghyun
“mamiiih....”pelan Sunghyun memelas
Kyuhyun berpaling pada Sunghyun

“cunghyun mandi...” pelannya sambil mengalungkan tangan pada pundak ibunya.

 “anak mamih yang paling pinter...” katanya seraya mendaratkan kecupan hangat di pipi Sunghyun.
Jawaban yang aman bagi Sunghyun, ketimbang ia harus meladeni ancaman ibunya,

Setelah beberapa lama, Kyuhyun dan Sunghyun bersiap, mereka keluar rumah, kyuhyun mengendong Sunghyun dengan lembut. Kyuhyun sangat kaget mendapati  Yesung masih bertengger di depan pintunya.
“ngapain lu... masih disini?”
Yesung terpaku pada Sunghyun yang Kyuhyun gendong “Sunghyun... anak papih”
“dont touch my son!” tajam Kyuhyun sambil membuang tangan Yesung
“changi... ijinkan aku mengendongnya. Semenjak sunghyun lahir aku belum pernah mengendongnya” pinta Yesung
“kau sendiri yang memilih itu, sekarang kau mau menyalahkanku haa? Aku benci seka....”
tangan mungil sunghyun memegangi bibir tipis Kyuhyun “mamiiih....” lirihnya. Entah apa yang hendak sunghyun katakan. Kyuhyun menatap maik mata sunghyun yang bening
“haah.. sudah lah” katanya pada Yesung.
Kyuhyun beranjak dari situ, meuju pintu tetangganya Nyonya Eunhyuk seorang wanita berdarah belasteran Korea dan Inggris.


“eh... Sunghyun....” kata Eunhyuk hangat sembari merebut Sunghyun dari gendongan Kyuhyun, “Cin... kok udah siang begini lu belum berangkat kerja. Tumben?” kata Eunhyuk
“gimana gue gak telat? Noh.. si borokokok Yesung pagi-pagi udah bikin gue repot” ungkap Kyuhyun
“What? Yesung? Your husband, right?” kaget Eunhyuk “gimana Yesung cin? Lu udah sekian lama gak ketemu dia kan?” tanya Eunhyuk

Kyuhyun menunduk menyembunyikan senyumannya “dia makin ganteng hyuk” tanganya sudah tertekuk anggun menutupi bibir indahnya.

Eunhyuk menatap Kyuhyun curiga “hmmm.. apa kau memaafkannya?”
“mana mungkin semudah itu gue maafin dia!” keras Kyuhyun, mukanya kembali angker “setelah apa yang udah dia perbuat sama gue! Gue gak bisa terima, bisa-bisanya dia, di saat gue hamil tua, dia malah pulang dalam keadaan mabuk, dianter perempuan lain ke rumah gue hyuk. Bayangin perasaan gue!” kesal Kyuhyun mengingat kejadian dua tahun lalu.
“sabar-sabar cin.... lu kenapa si gak mau denger alesan dia? Main usir aja,malem itu juga” kata Eunhyuk, seraya tanganya menangkap tangan mungil sunghyun yang menjambak rambut pirangnya.
“cin nanti kita lanjutin lagi yak, gue udah telat nih” kata Kyuhyun “sunghyun sayang, nurut sama bibi yak nak, mamih pergi kerja dulu” kyuhyun mencium Sunghyun dengan lembut.

Di sisi lain Yesung terus mengikuti Kyuhyun sampai ke tempat kerja. Memperhatikan Kyuhyun hingga  Kyuhyun mengilang di balik pintu butik miliknya. Yesung duduk di bangku taman sebrang jalan dengan  sandwic dan segelas coklat hangat di tanganya, jelas ia lapar karna belum sarapan.

Jam makan siang tiba, kyuhyun keluar butik meuju restoran samping butiknya. Kyuhyun mengambil bangku di bawah jendela besar faforitnya. Tak lama ia memanggil pelayan restoran itu, namun pelayan itu malah datang dengan nampan di tanganya.
“silahkan nyonya..” ramah pelayan itu. Ia menyajikan lemon tea dan ramen lada hitam yang membuat  perut kyuhyun makin keroncongan.
“maaf, ini untukku?”tanya Kyuhyun “aku sama sekali belum pesan makanan? tapi tak apa memang aku sedang ingin makan Ramen ini, trims” ada senyum di ujung bibirnya
Kyuhyun mengambil sumpit di samping mangkuk ramen itu, namun ia terhenti, manik matanya memandang lekat-lekat pada tissu yang terlipat di depannya, ada tulisan yang mengisi tissu itu,

“For Give Me”

kyuhyun terdiam, dia meletakan sumpitnya, merobek-robek tissu itu dengan cungas “haah, takkan aku maafkan!” gumamnya “pelayan.....?” serunya pada pelayan. Pelayan itu datang, dengan membawa nampan lagi, pelayan itu mengganti ramen kyuhyun dengan nasi goreng yang sangat harum, membuat perut kyuhyun kian berdangdutan.
‘ini? nasi goreng ini? nasi goreng buatan Yesung, resep yang ia dapatkan dari Indonesia saat kita bulan madu, sudah lama sekali aku tidak memakanya’ gumam kyuhyun dalam hati. Kyuhyun berpaling pada pelayan yang berdiri di sampingnya “maaf, aku tidak jadi makan”
Kyuhyun beranjak dari kursinya “dasar si borokokok Yesung!!!!! Apa dia minta di hajar?” kyuhyun mengeratkan giginya “berani-beraninya dia merusak selera makanku” tambahnya. Kyuhyun kembali ke butiknya melanjutkan pekerjaanya.

Hari kian petang, di dalam butik Kyuhyun menerima bingkisan dari seorang pengantara makanan, jelas ia merasa bingung karna ia tak memesan makanan malam ini, yah, bisa di tebak nafsu makan kyuhyun telah hilang oleh kedatangan suaminya. Sebelum membuka bungkus makanan, kyuhyun terlebih dulu membuka gulungan kertas yang  di ikat dengan pita berwarna biru muda kesukaan kyuhyun.
Changi... aku mohon makanlah
aku tahu kau belum makan dari tadi siang

kyuhyun menyiyirkan bibirnya “Kata siapa? Aku sudah makan biskuit. Sok tau amat si”

dua bapau isi daging, kesukaanmu changi,
aku juga belikan bapau isi kacang merah,
kau harus makan sayur, agar kau tetap sehat
“iya.. aku juga tau kok...”
Changi, Aku belikan kau coklat hangat
minumlah... selagi hangat,

“ni orang, bawel amat si” kyuhyun menyinyirkan lagi bibirnya
Changi... aku masih di luar
malam ini akan ku antar kau pulang
sudah! Jangan membaca suratku terus
cepat makanlah...
Saranghae changi....
“idih siapa lagi yang penegen baca suratmu Yesung?” bibirnya masih menyinyir “aduh,, laper si. Tapi masa iya gue makan ni bapau” lirih kyuhyun, ia memandang ke luar jendela butiknya. dengan cepat dia mengemas barangnya dan bersiap pulang,
Benar saja Yesung sudah menunggu di depan butik dengan mobil jazz berwarna putih miliknya, Yesung tersenyum ke arah kyuhyun, namun kyuhyun membalas senyuman itu dengan air tuba “nih, bapau-nya” pedas kyuhyun  seraya meletakan kantung plastik itu di atap mobil Yesung “sudah ku bilang kan! Jangan ganggu! Kau malah membuat selera makanku hilang, kau tahu itu?” pandang kyuhyun menantang

“maaf kan aku changi, tapi aku tak bermaksud begitu” jelas yesung “baiklah jika kau tak menerimanya. Sekarang masuk lah ke mobil, aku akan mengantarmu pulang” tambahnya
“kau pikir aku tidak bisa pulang sendiri? aku bisa pulang sendiri!” Kyuhyun beranjak
“changi... aku mohon masuklah” tangan Yesung memegangi tangan halus Kyuhyun
“Ogah!” keras Kyuhyun “aku gak butuh perhatianmu! Pergilah dari hidupku!” jelas Kyuhyun berbohong, sejujurnya ia sangat membutuhkan perhatian Yesung yang sangat penyayang itu, tanpa Yesung,  separuh nyawa kyuhyun seolah  hilang selama dua tahun ini.

Hujan tiba-tiba turun lebat malam itu, hujan itu menemani langkah kyuhyun yang amat pelan, sebenarnya kyuhyun membawa payung namun ia tak menggunakannya. Ada air yang mengalir dari matanya, mungkin itu hanya air hujan?  hanya kyuhyun lah yang tahu.

 Keesokan harinya,

Kyuhyun membuka pintu menuntun Sunghyun, Kyuhyun hendak menitipkan Sunghyun pada Eunhyuk
“pok, ame, uhuk...uhuk.. akhm.. pok ame,ame balalang kupu-kupu...” kyuhyun mengajak Sunghun bernyanyi “siang makan nasi kalo malam minum???”
“cucu...” sahut Sunghyun yang kegirangan menepuk-nepukan tanganya
Ada sesuatu yang kyuhyun ijak di bawah kakinya, “ng? Apa ini? uhuk...” kyuhyun menurunkan Sunghyun dan mengambil mawar berwarna putih bersih, bertangkai kuat, dan ada beberapa semat daun yang hijau terang.
Selamat pagi....


itulah isi kartu ucapan yang di ikatkan pada batang mawar itu.
Kyuhyun tediam, memperhatikan mawar cantik itu,
“mamih...” girang sunghyun yang menemukan mawar putih seperti milik ibunya. Sunghyun menyerahkan pada Kyuhyun yang masih terjongkok di depan pintu.

aku mohon maafkan aku
changi.....

Isi pesan mawar ke dua yang kyuhyun dapatkan, Kyuhyun bangkit hendak mengambil mawar lain yang tergeletak di lantai depan rumahnya,

Kau tak tahu changi
sudah sebesar apa rinduku
padamu dan sunghyun?

isi pesan mawar ke tiga, Kyuhyun melangkah lagi mengambil mawar ke 4

Tak ada yang dapat menggantikan
kau dan Sunghyun, di benaku changi...

ada mawar lagi yang masih tergeletak, kyuhyun memungut dan membaca pesan mawar yang ke lima,

Ku mohon changi

 Kyuhyun terhenti di lorong tangga, di balik tembok itu Yesung tengah  bersandar pada dinding dan memegangi seikat mawar putih cantik di tangannya. Yesung berjalan ke arah Kyuhyun, berdiri tepat di depan kyuhyun yang nampak kaku “maafkan aku, changi..” bisiknya pada kyuhyun “sudah lama sekali aku tak menatapmu seperti ini changi, kau masih begitu manis” rayunya, sambil menyodorkan mawar itu.

Kyuhyun memalingkan wajahnya dari yesung “ sunghyun...uhuk uhuk,   ayo nak” ajaknya pada Sunghyun. Mereka berdua menuju pintu rumah Eunhyuk.


Yesung masih terdiam di teras rusun itu, memandangi lagit cerah di atas sana. Terdengar helaan nafas panjang Yesung “haaaah..changi kau susah sekali di lawan”

“tolong.... tolong... ada kah yang mau menolongku?” Jerit Eunhyuk memekakan telinga Yesung di depan rumahnya. Sontak Yesung berlari ke arahnya,
“Nyonya Hyuk, ada apa?”
“anu, anu...”
“anu apa?” tajam Yesung
“itu, itu Kyuhyun....” jawab Eunhyuk terbata-bata
“huuaaaaaa... huaa, mamih...mamih..huaaaak” tangis Sunghyun yang membuat Yesung kian panik. Sontak Yesung menyingkirkan Eunhyuk dari pintu  “Awww, seeet dah ni orang” keluh Eunhyuk di luar pintu.

Yesung mendekati Kyuhyun yang terkulai tak sadarkan diri di lantai “changi?! Changi?! Bangunlah” Yesung meraih bahu kyuhyun yang jenjang, serta meraih sendi kaki Kyuhyun yang halus. Kemudia Yesung membawanya ke sofa. Sunghyun masih menangis di gendongan Eunhyuk.
“nyonya Hyuk tolong ambilkan minyak angin! Atau alkohol, atau apa saja yang berbau tajam”
“ee.. apa ya...?” bingung Eunhyuk
“huaaaaa mamih....”
“aduh... Sunghyun diem dong.. bibi jadi pusing nih” kata Eunhyuk
“nyonya Hyuk!!!” tajam Yesung
“aah. Iya baik, aku akan segera kembali.”

Beberapa saat Eunhyuk kembali dengan minyak angin di tanganya. Dengan cepat Yesung menyambarnya. Kemudian ia mengusap-usapkan ke hidung Kyuhyun yang seperti hidung pinokio itu.
‘aduh... bau apaan nih?’ kata kyuhyun dalam hati ‘Aisst kenapa kepalaku muter-muter? Eh tunggu?, dia.... dia... dia kan yesung?’ Kyuhyun membuka matanya “Dont touch me!” tajamnya sambil menepiskan tangan Yesung yang sedang mengelus-elus keningnya “aduh kepalaku...uhuuk..uhuuk” keluhya sambil bangkit dari sofa
“changi, kau demam. Badanmu panas sekali” kata Yesung
“bukan urusanmu..” jawab kyuhyun
“kau istirahat di ruamh saja” kata yesung
“bukan urusanmu..” jawab kyuhyun
“sudah kau libur saja, tidak usah bekerja..” kata yesung
“iisssttt”  tangan kyuhyun menguak di balik kepalanya “aku bilang bukan urusanmu! Bolot amat si jadi orang”
 “bukan begitu changi....” gumam yesung yang sedang membuat tangkisan bentuk X dengan tangannya
“Yesung benar cin...” kata Eunhyuk  “mending istirahat aja di rumah! Nanti kalo pingsan di jalan gimana cin?” tambahnya


Beberapa saat di rumah Kyuhyun,

“iiih...udah ah sana, sana” kesal kyuhyun yang risih saat Yesung menyelimutinya
Yesung hanya tersenyum “changi....?”
“apa!!!” tajam kyuhyun
“kau cantik”
dulu kyuhyun langsung bersikap manja, jika Yesung menggodanya. Maklum wanita tidak tahan dengan pujian-pujian seperti ini. tapi, Yesung salah perhitungan, kyuhyun mengangkat bantalnya tinggi-tinggi ke arahnya “pergi gak?” ada raut marah di wajah kyuhyun. Dengan kemalangannya Yesung keluar kamar, meninggalkan kyuhyun. Jika saja Yesung tahu ada senyum manis di bibir lembut kyuhyun yang tak Yesung lihat.

Yesung, menuju ruang tengah, dimana Sunghyun sedang membabi buta memenceti tombol PSP millik ibunya. Yesung memeluk Sunghyun dengan sangat dalam, ada air mata yang meniti di pipi besarnya.

Sinar matahari sudah terik menyeringai tirai putih kamar kyuhyun, kyuhyun terbangun mendengar suara gaduh dari dapurnya, ia mendapati Yesung tengah sibuk di depan meja makan denagn celemek yang terikat di pinggangya, ia tengah khusyuk menyiapkan bubur untuk makan siang kyuhyun.
“ah.. changi, kau sudah bangun” tanya yesung “duduk lah changi, kau makan bubur dulu lalu minumlah obat” tambah yesung sambil menarik kyuhyun ke meja makan dan membenamkannya ke salah satu kursi.
“aaaaaa... ayolah changi, buka mulutmu” kata yesung yang tengah berusaha menyuapi kyuhyun
“mana Sunghyun?” tanya Kyuhyun mengacuhkannya
“Sunghyun sudah tidur di kamarnya. Dia juga sudah makan dan minum susunya. Sekarang giliranmu changi, untuk makan, aaaaa”
dengan malu kyuhyun membuka mulutnya, menerima suapan Yesung. Dalam benak yesung ia sangat merasa senang dan bahagia.


Malam harinya,

Sunghyun telah tertidur lelap di dekapan kyuhyun, dengan mengendap-endap kyuhyun beranjak dari kamar  menuju kamarnya.

“kyaaaa....” kaget kyuhyun saat mendapati Yesung sudah bertengger di ranjangnya “apa yang kau lakukan disini? Aku kan sudah menyuruhmu pulang!” tambahnya
Yesung terdiam, ia lekat memandang Kyuhyun, yang malam itu mengenakan blus berwarna crem berbahan sutra, bagian atas bajunya terbuka menunjukan tulang selangka kyuhyun yang jenjang
“aku masih ingin di sini” kata yesung
Kyuhyun mendekati Yesung “tidur sonoh di luar!! Di sofa!” tajamnya

Yesung menggelengkan kepalanya

“dasar borokokok... awas.....” Kyuhyun menarik-narik tangan Yesung

Yesung hanya tertawa melihat Kyuhyun yang kebakaran jenggot mengusirnya.kemudian lengan halus Kyuhyun tertarik oleh Yesung, membuat ia terjatuh ke pelukan Yesung. Kyuhyun yang tadinya galak, kini terdiam kaku memandang manik mata Yesung, wajah mereka sudah amat dekat hanya bebrapa inci saja. Tak lama Yesung menyingkapkan rambut panjang Kyuhyun ke belakang bahunnya, menyematkan rambut yang menghalangi pipi kyuhyun ke belakang telinganya dengan pelan,  Yesung membelai dalam pipi Kyuhyun yang seperti cream lembut di tanganya.

Jujur Kyuhyun membeku saat itu, ia sangat rindu dengan belaian hangat Yesung, namun di sisi lain hatinya amat berkecambuk, hingga matanya memerah bahkan ia tak sanggup menahan air matanya jatuh.
“changi....” bisik yesung sambil menghapus air mata Kyuhyun dengan ibu jarinya
Kyuhyun membuang tangan Yesung dan bangun dari pelukannya “aku tak bisa memaafkanmu...hiks” pelanya, kyuhyun menutupi wajahnya dengan kedua tanganya “aku tak akan pernah lupa malam itu hiks... malam di mana kau pulang dengan perempuan lain dalam ke adaan mabuk...hiks... hiks...”
“changi?” pelan Yesung
“aku tak tahu, apa yang harus aku katakan..hiks.. bahkan apa yang harus ku perbuat”
“changi...” kata Yesung
“aku hanya tahu, itu sangat menyakitkanku” gumam Kyuhyun yang masih menutupi wajahnya
“Changi... ku mohon dengarkan aku” pinta Yesung

Kyuhyun menoleh ke arah yesung dengan manik matanya yang tajam “cukup! Ku mohon pergilah sekarang. Aku ingin sendiri” Kyuhyun kembali menutupi wajahnya

Yesung amat pilu, dalam hatinya ia berkata ‘changi, aku tak pernah menduakanmu, aku bahkan tak sanggup berhenti memikirkanmu. Malam itu aku bukan berselingkuh, wanita itu adalah sungmin rekan kerjaku yang baik. Aku yang salah tak menyampaikanya padamu bahwa aku di angkat sebagai Jendral Manajer, aku ingin beri kejutan padamu, aku pergi merayakanya dengan teman-temanku, salahku malam itu aku hanyut dalam mabuk, aku mohon changi.... maafkan aku, ini slaahku’ tangan Yesung hendak membelai punggung kyuhyun yang nampak bersedih di depanya, namun Yesung lebih memilih beranjak dari kamar Kyuhyun, Yesung tak mau memaksa Kyuhyun. Ia pun pergi dari rumah itu sesuai keinginan kyuhyun.


Beberapa hari kemudian,

“cin,.... ? cin? CINTA!” keras Eunyuk mengagetkan Kyuhyun yang tengah melamun
“apa si hyuk?”
“lu kepikiran Yesung ya?” tanya Eunhyuk
“gue gak tahu cin, apa yang musti gue lakuin. Yesung itu separuh nyawa gue , tapi gue belum bisa maafin dia, sulit bagi gue buat nerima dia” pelan Kyuhyun, sambil memandangi Wajah Sunghyun yang tengah tertidur di kereta dorong bayi miliknya. Mereka bertinga tengah berjalan-jalan di taman kota, sore itu mereka duduk di bangku taman pinggir jalan.
“cin, lu gak lihat? Yesung bersungguh-sungguh meminta maaf...” kata Eunhyuk
“haaaah, entah lah cin” pelan Kyuhyun “eh cin, lihat noh” tunjuk kyuhyun ke sebrang jalan “kedai bakpau... mau gak?” tawarnya pada Eunhyuk

Kyuhyun beranjak dari duduknya berniat membeli 2 buah bakpau di sebrang sana. Ia melewati zebracross dan memasuki kedai itu. Tak lama Kyuhyun nampak keluar dari kedai dengan membawa sebungkus kantung plastik berisikan bapau dan minuman bersoda. Saat melewati Zebracross, kyuhyun tak menyadari ada mobil berwarna silver, menuju ke arahnya dengan cepat.

tepat di tengah jalan “kyaaaaaa....” jerit Kyuhyun menguak di udara, ia terjatuh, isi kantung plastiknya keluar berhamburan, kedua sikutnya nampak memerah karna darah, bahkan lutut dan dahinya nampak lecet dan juga berdarah. Beberapa meter darinya ia melihat sorang pria yang terkulai tak bergerak di tengah jalan. Sontak kyuhyun menjerit bahkan menangis begitu kerasnya. Kyuhyun sudah tertabrak mobil silver itu jika Yesung tak mendorongnya hingga jauh.

Beberapa menit kemudian mobil ambulance dengan cepat membawa Yesung ke rumah sakit Mokpo untuk mendapatkan pertolongan. Dan Kyuhyun nampak di samping Yesung yang menahan mulutnya untuk tidak menangis.

Dua jam Yesung di tangani dokter di intalasi gawat darurat, di luar napak Kyuhyun yang menggendong Sunghyun, menangis di bahu Eunhyuk. Sunghyun yang tak mengerti apa-apa ikut menangis melihat Kyuhyun yang namapak begitu sedih.

Tak lama, dokter keluar dari ruangan itu.
“dokter, bagai mana keadaan suamiku dokter?” kata Kyuhyun
“anda, istrinya?” tanya dokter itu
 Kyuhyun mengangguk
 “Masuklah nyonya” kata sang dokter

Tak lama Kyuhyun masuk ke dalam ruangan dengan memakai baju steril berwarna hijau kebiru-biruan. Tubuhyna lemas, ia bahkan merinding hebat, dalam hatinya kyuhyun menjerit begitu keras, namun bibirnya kaku tak berdaya, matanya menangis membelalak melihat sesosok tubuh yang di tutupi kain putih hingga ujung kepalanya.
“su-suamiku...” pelanya “suamiku.. jangan tinggalkan aku. Aku mohon... huaaaaa” jeritnya, kyuhyun mengoyang-goyangkan tubuh mati itu dengan keras “bangun... sayang...! bangun! Hiks...”

Sang dokter meraih salah satu bahu Kyuhyun “Nyonya... bukan ini” katanya “ suami anda ada di sebelah sana” tangan sang doker menunjuk ke tirai hijau di depan mereka “ini mayat yang belum kami pindahkan, silahkan sebelah sini nyonya, suami anda terus memanggil nama anda” jelasnya.

Dengan cepat kyuhyun beranjak ke balik tirai, perasaannya lega saat melihat Yesung baik-baik saja. Walau nampak balutan perban di kepalanya,  di tangan dan kakinya, bahkan lehernya nampak di gips.
“changi....changi...” bisik mulut Yesung
kyuhyun meraih tangan Yesung “aku di sini sayang....”
Yesung membuka matanya, lalu kemudian tersenyum pada Kyuhyun. Kyuhyun pun membalas dengan mata berkaca-kaca
“cha-changi....ma” pelan Yesung
“sssssttt” Kyuhyun menghentika bibir Yesung dengan jarinya “aku sudah memaafkanmu sayang. Sudah istirahatlah” Kyuhyun mendaratkan kecupan di kening Yesung
Sunyi menyelimuti ruangan itu, Yesung tertidur... dan tak lama Yesung di pindahkan ke ruang rawat inap. Ia bisa pulang beberapa hari ke depan untuk mendapat perawatan.


Beberapa Hari kemudian,

Di malam di mana Yesung sudah sangat sehat, ia memandang ke arah wanita di depannya, yaitu kyuhyun. Mereka saling berhadap-hadapan di bawah jendela besar terbuka di dalam kamar Kyuhyun.
 “syukurlah, kau cepat sekali sembuh” pelan Kyuhyun
“hmm, aku hanya pingsan saat kepalaku terbentur aspal. Mobil itu mengerem dan membanting stir ke kanan, hingga aku tak tertabrak, hanya terserempet, aku beruntung” jelas yesung
“trimaksih..” bisik Kyuhyun
“untuk apa?”
“karna kau telah menolongku” sahut Kyuhyun
“ya,ya kau sudah berhutang budi padaku changi. Sebagai gantinya kau akan jadi tawananku seumur hidup kekekkk” celoteh Yesung
“kau gila...” kyuhyun tersenyum menundukan wajahnya

Yesung memandangi kyuhyun dalam, kemudian menyentuh pipinya dengan lembut, memegangi dagunya, mengangkat wajahnya ke dekat wajah Yesung, kemudian Yesung membungkuk ke arahnya. Kyuhyun mendorong Yesung
“jangan” kata Kyuhyun
Yesung mengaruk kepalanya “eh, masa tidak boleh?”
“nanti sunghyun bangun, kekekk” kata Kyuhyun
Yesung memandang buah hatinya tengah tertidur lelap di tengah-tengah tempat tidur, Kyuhyun meraih tangan Yesung dan beranjak dari jendela yang sudah ia tutup barusan “ayo tidur sayang...” mesra Kyuhyun.

Sejak saat itu kehidupan rumah tangga mereka makin harmonis dan romantis, bahkan Yesung menargetkan seorang adik untuk sunghyun di tahun ini. Kyuhyun sangat berbakti pada Yesung suaminya, yang membuat Yesung kian hari-kian sayang padanya. Sunghyun sangat bahagia dan ceria kini orang tuanya sudah lengkap. Dan Nyonya Eunhyuk nampaknya semakin iri melihat kemesraan Yesung dan Kyuhyun, ia sangat merindukan sumainya Lee Donghae yang sedang berada di Inggris untuk bekerja.


The And
Now Play : Dont Leave By T-ara







Sabtu, 07 Juli 2012

Kyuhyun and Eunhyuk in the Miracle of Game-bot

             The Miracle of Game-bot 

Judul                                   : The Miracle of Game-bot

Jenis cerita                          : komedi

Pemeran                             : Kyuhyun, Eunhyuk, dan Yesung

Original Sountrac                : Lelaki Hebat - Seventeen


Keakraban dua suy ini berawal dari pertemuan mereka di Unversitas tempat mereka menuntut ilmu. Mereka adalah mahasiswa sekaligus calon dokter dari Universitas Indonesia, Mereka berdua sangat kompak, siapa yang tak kenal kekompakan mereka, “Ada gula ada semut” itu lah pribahasa yang tepat untuk mereka, dua suy ini juga sangat terkenal di kalangan mahasiswi di UI, itu semua berkat ketampanan mereka yang bagai magnet kuat yang menarik besi-besi di dekatnya. Walau mereka dari keluarga yang lumayan kaya, mereka tidak sombong, gak jaim, mereka sederhana dan apa adanya.


Suy yang pertama,





Dia bernama Eun Hyuk, dia anak tunggal dari sepasang pembisnis besar di Jakarta. Ia bersikeras menjadi dokter obgyn karna tertarik dengan fenomena munculnya bayi dari perut seorang wanita. Hobinya membawa-bawa gitar untuk menarik perhatian para gadis. Ia tampan, cukup cerdas, ramah, baik dan perhatian.


Dan ini, suy yang kedua





Ia bernama Kyuhyun, anak terakhir dari dua bersodara. Ia berasal dari keluarga dokter, almarhum ibunya adalh sorang dokter sepesialis anak, ayahnya adalah seorang dokter anastesi, dan kakak lelakinya juga seorang dokter sepesialis kandungan. Desakan keluarganya yang membuat kyuhyun mengambil jurusan kedokteran. Hobinya bermain game, ia memiliki berbagai peratalan untuk menyaurkan hobinya.


                                             :: :: ::

Senin siang di pelataran Universitas Indonesia,

“kamprett !!!!” triak Kyuhyun tiba-tiba sambil menepuk punggung Eun hyuk, Eun hyuk hanya pasrah melihat bakwan yang akan ia makan mengelinding jatuh ketanah 
 “kenapa lu suuy?” tanya Eun Hyuk lunglai .
dengan tampang agak was-wasnya kyuhyun menjawab“laptop gue lowbet hyuk”
“kampret gue kira apaan” balas Eunhyuk.
 “Lu bayangin aja hyuk, gue lagi asik-asiknya main, gue udah hampir ngalahin rajanya.  Eeh laptop gue malah mati hyuk, kesel banget gue hyuk??” jelas kyuhyun panjang di kali lebar, luas alas di kali tinggi,
tapi “KAREP MU!!!” keras Eunhyuk,
“aiissh, kampret lu suy” protes kyuhyun sambil sibuk membereskan laptopnya.
 ‘lu yang kampret, ngejatohin bakwan gue’ dumel eunhyuk dalam hati.

beberapa saat kemudian Eunhyuk teringat akan sesuatu “eeh, tugas dari si dosen kepala gede, yang buat nebus game-bot lu itu, udah kelar belum. Jangan game mulu lu pentingin!” tanya Eunhyuk perhatian,
“lu tenang aja suuy, beres semuanya” jawab kyuhyun sambil menepuk-nepuk ranselnya sambil cengengesan.
Sekilas Eunhyuk teringat kejadian seminggu yang lalu, saat sang dosen berkepala besar itu menyita game-bot kyuhyun.


Dan ini lah, profil Dosen yang mempunyai nama ejekan Kepala gede itu.





Dosen sekaligus dokter ini bernama dr. Yesung,SpOG (K) dia dokter sepesialis kandungan konsulen ureginekologi. Dia hanya mengajar di UI dan praktek di beberapa rumah sakit di Jakarta. Pengalamannya akan dunia kebidanan membuat ia memiliki banyak pasien setia, tak jarang suami pasien cemburu karna ketampanan sang dokter.


Ditengah jam kuliah Yesung. Tiba-tiba ia segera menghampiri kyuhyun yang terlihat asyik sendiri dengan kedua tanganya yang tersembunyi di bawah meja. 
“sudah selesai kamu main game-nya? KYUHYUN?!” tanya Yesung yang sudah berdiri di depan meja kyuhyun, ia menyingkapkan kedua tangan pada dada tegapnya, matanya tajam mendelik kyuhyun. Kyuhyun tak bergeming, dengan tenang ia memasukan PSP-nya ke dalam tasnya, ia menelan ludah menenangkan dirinya, memebetulkan posisi dan tak sedikit pun bersuara bahkan tak melihat sedikit pun ke arah sang dosen . Tak ada satu pun yang bergerak disana sampai akhirnya Yesung menggeledah tas kyuhyun dan menyita PSP, brosur tentang game, I-ped, dan Game-bot.
“jangan yang itu dok” seru kyuhyun saat melihat Yesung mengambil game-bot nya “dokter boleh ambil yang lain, tapi tolong jangan game-bod itu dok” Yesung menatap sinis pada kyuhyun, ia tetap membawa semua barang milik Kyuhyun dan mulai beranjak dari tempatnya.
Yesung mengajukan syarat pada kyuhyun “Buat makalah tentang oprasi trans vagina histerescopy”  Yesung  berhenti beberapa langkah “saya akan kembalikan, kalau tulisanmu bagus!” katanya yang tanpa sedikit pun menoleh ke Kyuhyun. Yesung mengambil langkahnya lagi, meninggalkan kelas dan tak merampungkan mata kuliahnya.


Usai mengingat kejadian itu, Eunhyuk kembali barpaling pada kyuhyun
“lagian sih lu, udah tau tu dosen sensitif banget sama loe, masih aja nekat main PSP di jam nya!” Hyuk bertetuah “lu kenapa si ama dia? Kayak yang musuhan banget?” Eunhyuk memang sejak awal heran melihat perang dingin di antara Yesung dan kawanya itu. Kyuhyun selalu di beri jam belajar tambahan, membebaninya dengan tugas-tugas untuknya, kadang di paksa ikut seminar, dan lain sebagainya.

 Kyuhyun mengangkat bahunya, “udah lah gak penting.... mending kita ke pasar Senen aja suy!?” kata kyuhyun “Masih ada waktu sebelum ke Medistra nganterin tugas gue ke dr. Yesung” kyuhyun mengambil langkah
“eh, mau ngapain ke sana?” seru Hyuk pada kyuhyun yang sudah beberapa langkah darinya
dengan niat mengejutkan Eunhyuk, kyuhyun menjawab “beli buku yang udah 6 bulan lu cari.... buru!!” kyuhyun tetap melangkah makin jauh
“serius lo suy? Buku karya dr. Carlos Jung?” tanya Eunhyuk sumringah, sambil melingkarkan tangan ke bahu kyuhyun
“iye...! susah tau nyarinya. Gue dapet info dari kakak gue”
“tumben kyu lu akrab ama kakak lu?”


                                                          ***

 Di sebuah toko buku berukuran sedang,yang tak mewah bahkan sangat nampak apa adanya di sana memajang buku-buku bacaan hingga bagian luar toko. Di sana menjual dan membeli berbagai buku, dari yang terbaru, lama, bahkan jika beruntung akan menemukan buku langka.

“kyu... elu yakin buku dr. Carlos Jung ada di tempat kayak gini?” tanya Eun hyuk saat mereka berdesak-desakan dengan pengunjung pasar dan masih beberapa langakah menuju toko.
“lu nyarinya di tempat-tempat gede doang si suy, cari di tempat-tempat kayak gini juga dong” jawab kyuhyuh.

Dengan tampang rupawanya kyuhyun menyapa sang pemilik toko“siang pak? saya mau ambil buku karya dr. Carlos Jung” ujar kyuhyun sambil meletakan ranselnya di atas lapak buku. Pemilik toko langsung bermuka cerah dan mengambil buku yg kyuhyun maksud
“ooh, jadi ini adiknya dokter yee.....” sang pemilik toko kaget, dalam waktu singkat ada yang dengan cepat menyambar buku itu dari tanganya
 “woooow...... uwoow....!!!” kagum Eun Hyuk sesaat setelah merebut buku dari tangan pemilik toko “buku dr. Carlos Jung... buku yang udah 6 bulan gue cari....” mata hyuk terbelalak menuju buku itu.

Di sisi lain, ada seorang anak lelaki yang usianya sekitar duabelas tahun, matanya tajam mengintai suatu barang, dan orang-orang di sekitar nya, setelah bocah itu memperhitungkan situasi, tangan kecilnya mulai menggapai barang yang tadi dia intai.

Eun Hyuk yang tengah hanyut dalam perasaan kagagumnya, sontak kaget mendengar jeritan kyuhyun “Woooiiii tas gue” teriak kyuhyun yang berlari menegejar seorang anak lelaki yang membawa tasnya. Eun hyuk menjatuhkan buku karya dr. Carlos Jung dan mengambil langkah seribu menyusul kyuhyun.

“wwoooiii berhenti loe.. !!!” kyuhyun berlari hingga terhenti di sebuah gang buntu.
Eunhyuk pun tiba“hosh...hosh... kyu kenapa?” tanya Eunhyuk
“Tas gue hyuk! Tas gue di ambil anak kecil hosh... hosh... kampret larinya cepet bangat”
Eunhyuk sedikit kaget “tas lu isinya apa-an? kyu, dompet lu kan ama gue. Laptop lu, kan elu tinggalin di mobil, apa lagi?”
“ngerti, ngerti, gue ngerti hyuk kalo dompet gue ada ama lu karna tadi lu mau beli es cincau, terus laptop gue emang gue tinggal di mobil....” kata kyuhyun
“terus?”
ada raut kesal dan sesal di wajah manis kyuhyun “tugas gue hyuk, ada di tas itu!” kata kyuhyun “ Ahh mati gue....” kyuhyun menggaruk lehernya
“lu print ulang lagi aja sekarang kyu?! Apa susahnya?” tawar Eunhyuk
“flas dish gue di tas itu juga, monyooong” umpat Kyuhyun. 
 Eunhyuk mepak jidatnya turut berduka
“lu tau sendiri kan suy, dosen itu selalu serius ama omongannya?” kata kyuhyun “kalo gue gak ngasih tugas gue sekarang... bisa-bisa dia gak bakalan ngebalikin game-bot gue hyuk... game-bot dari almarhum nyokap gue”
Eunhyuk tertegun mendengar perkatan kyuhyun
“waktu ulang tahun gue yang ke 10 tahun. Bokap gue ngasih 2 kado buat gue, yang satu dari dia dan yang satu lagi dari almarhum nyokap....game-bot itu kado dari nyokap gue..” jelas kyuhyun yang setengah curhat ama Eun hyuk
Eunhyuk yang agak bingung pun bertanya “Kyu, sorry sorry... gue gak mudeng bukanya......? nyokap lu itu...”
“yak, emang nyokap gue meninggal saat ngelahirin gue. Tapi game-bot itu udah nyokap gue siapin saat gue masih dalem kandungan....”
“ Ng...?” Eun hyuk makin bingung
“nyokap gue punya firasat kalo game-bot itu bakal nunjukin jalan hidup gue, nyokap gue juga pesen ama bokap gue kalo game-bot itu harus jadi kado ke 10 gue..” jelas Kyuhyun. Eun Hyuk masih mencerna omongan kyuhyun, di hitungan ke 1 menit 12 detik Eun Hyuk baru mengangguk-angguk.
”lu tenang aja suy, kita bakal dapetin tas lu lagi” kata Eunhyuk

*gluuprakk*
 Bunyi balok kayu jatuh. “Ssssst...” Eun Hyuk menempelkan telunjuk di tengah-tengah bibirnya, Mereka berdua mengendap menuju drum berkarat bekas minyak. “Naaah... kena lu sekarang bocah!!” kata Eun Hyuk sambil mengeratkan giginya, dan menjewer kerah seorang bocah yang bersembunyi itu dari belakang.
“lepasin....! lepasin...!” berontak bocah itu
“kecil kecil loe yee udah jadi berandal?” ujar Eunhyuk
“mana tas gue?” mata kyuhyun angker menatap bocah itu. Bocah itu bungkam dia malah meronta-ronta ingin melepas kan diri.

*Bletak*
Sebuah jitakan mendarat dari tanagn Eunhyuk “bisa diem gak lo?!”. kemudian kyuhyun mengepalkan tanganya, membunyi-bunyikan petikan jemarinya “ngomong gak loe?! dimana tas gue”   ancam kyuhyun. Bocah itu tak ada pilihan lagi, matanya menunjukan pada kyuhyun ke suatu arah, kyuhyun langsung memeriksa dan mendapatkan kembali tas nya,
“Mau di apa-in, ini bocah?”tanya Hyuk pada Kyu
“polisi...” kyuhyun menakut-nakuti bocah itu
“jangan bang, jangan... hiks” bocah itu takut sambil berusaha melepaskan diri dari tangan Eun Hyuk. “kakak........................hiks”bocah itu berteriak. “manggil siapa lu?” kata Eun Hyuk, dan beberapa saat kemudian.
“lepasin adek gue!”keras seseorang bak berteriak dari toak masjid
kyuhyun dan Eunhyuk sontak menoleh ke belakang. Tangan Eunkyuk mengendur dan dengan mudah sang bocah berlari kearah suara keras tadi. Bocah itu berlindung di balik tubuh gadis berkulit putih langsat, bermata jeli, berambut panjang sepanjang pingangnya, umurnya berkisar di bawah Kyuhyun dan EunHyuk.
“lu apa in adek gue?” pandang sang perempuan menantang
“A-adek lu ngambil tas gue” jawab Kyuhyun sambil mengangkat tasnya.

Mata sang gadis nampak marah dan meraih bahu adiknya dengan kuat “kamu nyuri lagi?” serunya. Adik nya nampak takut, menangis dan menundukan kepala. “jawab!!! Kamu nyuri lagi?” tangan sang gadis memukuli pantat bocah itu, “ampun...ampun..kak.. hiks” rintih sang bocah, Kyuhyun dan Eun hyuk berbalas pandang, tak lama mereka memisahkan kakak beradik itu.
“maaf, adek gue udah nyuri barang lu. Gue mohon jangan laporin dia ke polisi” Pinta sang gadis pada Kyuhyun. “oke... sekarang gak ada masalah. Toh tas gue udah balik” jawab kyuhyun. Adik dan kakak itu nampak senang dan berterimakasih pada mereka. Dan mereka berpisah.

Beberapa saat kemudian

“hadeew ternyata jauh juga suy kita larinya” kata kyuhyun “capek gue, duduk dulu suy” mereka duduk di sebuah bangku kayu pinggir jalan.
“bang... dua!” kata Eun hyuk pada abang es Cincau di sebelah mereka.  udara kala itu sangat panas di bawah pohon pinggir jalan mereka meneguk es cincau dengan nikmat, gula merah cair, segarnya cincau hijau, dan dinginya campuran es itu melepaskan mereka dari dahaga. 

Kehusyu'an mereka yang tengah santai meminum es, terusik oleh kedatang seorang wanita, berpakaian kumal dan compang-camping, rambutnya panjang, membawa kantung keresek yang ia sampaikan bagai tasnya.
 “hi hi suamiku dua.... hi hi” kata wanita itu, sambil menampakan gigi hitamnya “satu...., dua.... hi hi...” telunjuknya menunjuk Kyuhyun dan Eunhyuk.
Dua suy itu, kaku dan gemetar, tak ayal mereka berbalas pandang, “hiyaaahhh, lari suy...!” Teriak Eunhyuk yang sudah mengambil langkah. Tapi kyuhyun? Dia tertahan di sana, orang tak waras tadi memeangi tas kyuhyun yang tengah ia gendong.
“hiks jangan pergi lagi... jangan...  yaaa? buuahahah” kata wanita itu.
 “suuuuy....! suuuy! Tolong gue..!” tangan Kyuhyun melambai-lambai memohon bantuan pada Euh Hyuk. Dari kejauhan Eunhyuk mengigit jemarinya, telunjuk, jari tengah,dan jari manisnya, ia tak berdaya mendekati Kyuhyun dan orang gila itu namun ia jelas ingin sekali membebaskan Kyuhyun dari jeratan orang gila itu.
“suamiku.....emuu...” wanita itu meruncingkan bibirnya dari belakang kyuhyun.
“KYAAAAA...” jeritan derita kyuhyun menguak di udara, tubuhnya merinding hebat saat merasakan aura hitam yang akan menciumnya. Sekejap ia melepaskan tasnya dari punggungya, mengambil langkah seribu menuju Eun Hyuk dan syukurlah berhasil melarikan diri dari ciuman maut orang gila itu.

“hosh..hosh.. amit amit amit amit amit amit” mulut kyuhyun tak berhenti komat kamet, ia terus memegangi dadanya.
dari jauh orang gila itu nampak menangis “huuuu..huuuu.. suamiku, kesini! Kesini! Hi hi.. suamiku yaa? Hi hi” wanita itu hendak mengambil langkah mendekati dua suy itu. Dengan cepat mereka berlari kabur. Mereka juga mendapati orang gila itu mengejar mereka dari kejauhan, bukan hanya wanita gila itu ternyata.... sang penjual es cincau tadi juga nampak mengejar mereka sayup-sayup terdengar “woiii bayar dulu woiii” namun mereka tetap berlari menjauhi tempat itu. 

Sampai akhirnya tak nampak lagi wanita tadi mengejar mereka, mereka berhenti mengambil nafas lega “huuuuf... akhirnya bisa kabur juga.. hosh..hosh..” kata EunHyuk lega 
“ amit amit, amit amit, amit amit, jabang bayi...” kyuhyun masih komat-kamet dengan mata terpejam dan tangannya mengelus-elus perutnya.
Eunhyuk agak geli akan tampang kyuhyun saat itu “woii .. kenapa lu, kita udah aman suy” kata Eun Hyuk.
“lu liat tadi kan suy? Kesucian gue hampir terengut,,,” kyuhyun tampak tegang.
 “wkwkwk.. gimana seksi gak bibirnya?” Ledek Eun Hyuk
“aiis kampret lu!!!” tepis Kyuhyun
 “Gue bercanda suy.. gitu aja galak banget.. he he” kata Eun Hyuk
“o,ya Kyu lu ngerasa ada yang kurang gak?”
“apa?” sahut Kyuhyun
“apa yah..?” kata Eunhyuk
“di pikir-pikir iya juga Hyuk. Kayak ada yang kurang”
 
mereka saling diam

“Aisst, monyong! Tas gue Suy” kyuhyun menepak jidatnya.

Dengan berat hati mereka kembali ketempat tadi, mula-mula ia menghampiri abang es cincau tadi. “bang, liat orang gila tadi gak?” tanya Kyuhyun.
“alhamdulilah balik lagi” kata si abang es “bayar dulu dong mas es nya”. Kyuhyun merogoh saku celananya dan membayar untuk dua gelas cincau. “tadi dia kesana mas” tunjuk sang Abang es. Dua suy itu pun melanjutkan langkah. Betapa mujurnya Kyuhyun, orang gila tadi akhirnya dapat mereka temukan, bener saja tas kyhyun sudah bertengger di punggung orang gila itu.

“Suy.. lu pegangin dia, gue yang ngambil tasnya” Perintah kyuhyun tegas
Sontak Eunhyuk menolak “apa? Lu gila suy? Ogah gue!” Tolak Hyuk, “iya iya deh... tapi gak pake lama yaa” Hyuk berubah fikiran sesaat setelah Kyuhyun menampakan wajah angkernya pada Eun Hyuk.

Kemudian setelah mereka bersiap diri, mengambil ancang-ancang, dan memasang kuda-kuda, mereka melancarkan aksinya. “buru monyong!!!!” Keras Hyuk yang sedang tegang memegangi wanita gila itu dari belakang.
“ hi hi suamiku?? Lagi? Lagi yaa? Kesini hi hi” entah menngapa orang gila itu solah keenakkan di pegangin Eunhyuk. Namun tiba-tiba orang gila itu sedikit berulah saat kyuhyun melepas kan tasnya, terjadilah kericuhan memprebutkan tas itu. Orang gila itu menyimpan kekuatan yang hebat, ia menjatuhkan kyuhyun bersama Eunhyuk, dan menarik tas itu dengan kuat.
*luuuung...* tas itu melayang di udara,*buuuk* dan terjatuh di atas bak truk yang mengangkut beberapa barang. Sontak Kyuhyun mengejar truk itu yang sedang melaju melewati mereka. Eunhyuk mengikutinya.

Kedua suy ini, akhirnya menaiki ojek untuk mengejar truk itu. Sampai akhirnya truk itu masuk ke dalam bestmen sebuah gedung di daerah Gambir. Mereka berdua berhenti di depan gedung dan segera membayar ojek-ojek tadi. Mereka masuk ke dalam bestmen, dan menemukan truk itu sudah terparkir. Banyak orang yang sudah mengankuti barang yang di bawa truk tadi ke dalam gedung.
“yaah suy, tas gue mana?” lemes kyuhyun saat mereka tengah mencari2 di bak truk.
“eh, mas? Sorry sorry liat tas warnanya merah ati, disainya bagus, bahanya kuat, ampe kadang saya pinjem gak di bolehin?” kata Hyuk panjang lebar “GAK” singakt mas-mas yang jadi lawan bicara hyuk. Dua suy ini masuk ke dalam gedung dan mengikuti mas-mas itu.
 Akhirnya mereka tiba di sebuah ruangan, di sana sudah banyak orang yang sedang sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing sampai kehadiran mereka berdua tak begitu di perdulikan. Musik terdengar keras dari speaker besar, mengeluarkan alunan musik cepat bersemangat.
“kyu... kayaknya ini lagi shooting deh? Tuh... ada dua cowok yang lagi ngedance di bawah lampu itu” kata Eunhyu yang dari awal mengamati kerja orang-ornag itu.
“kayaknya..... udah suy cepet cariin tas gue” printah kyuhyun. Mereka berpencar menyusuri ruangan mencari tas kyuhyun. Kemudian beberapa saat, Eunhyuk menemukan tas kyuhyun di atas sebuah meja. “Ketemu suuy...” teriaknya pada Kyuhyun, dari jauh kyuhyun berwajah lega dan langsung mendekati Eunhyuk. “Haaah.. akhirnya tas gue ketemu” kyuhyun menyambar tasnya dari tangan Eunhyuk, melingkarkan tasnya pada punggungnya, dan “Trims.. Suuuy kekekek” Kyuhyun menegakkan telapak tanganya pada Eunhyuk. *toooos* Eunhyuk membalas,  dengan kompak dua suy ini berjoget bonamana, di iringi oleh  musik yang ada di dalam ruangan itu.


                                                  ***

“cut!!!” haduuuh udah berapa kali haa, kalian salah terus?” geram seorang lelaki yang nampak marah.
“sorry bang gue gak konsentrasi” kata salah seorang artis. Degan cungas lelaki itu membanting buku tebalnya ke salah satu monitor di depanya. “kampret...! udah dari jam berapa kita di sini haa? Ngapain ngontrak artis yang gak becus?” sesalnya “rugi kalo begini !!!”. tak ada yang menanggapi sutradara itu. Sang sutradara menatap salah satu monitornya sambil memegangi kepalanya. Dia diam.
Namun tak lama, ia tersadar di monitornya itu ia melihat dua pria tengah melakukan dance dengan sangat kompak dan rapih, dance nya amat memukau. Senyum kecil di ujung bibir sang sutradara menguak. “ini dia” matanya berpaling dari monitor, menatap dalam pada ke dua pemuda tampan itu yang masih berjoget-joget di sudut sana.

                                                 *** 

“kekekek makin keren aja hyuk dance lu” kata kyuhyun “oke suy kita cabut...” ajak Kyuhyun, saat mereka mengambil langakah, terdengar suara keras bak hansib menemukan maling “Tunggu...!” kata sang sutradara “Tunggu..tunggu.. siapa kalian” tanya nya.
“ee bukan siapa-siapa kok bang” jawab Eunhyuk “kita cuman nyari tas ini. kita udah selesai kok bang, permisi....”.
Sutardara menahan langkah mereka “Kalian mau gak ikut shooting?” katanya.
“Ng.. shooting?” kata Kyuhyun
 “iya... jadi kita lagi bikin iklan buat promo I-Phone terbaru dari salah astu perusahaan  terkemuka” Kyuhyun dan Eunyuk saling berbalas pandang “gini, gini.... kita punya konsep gini, gerakan dance yang keren dan semangat, yang akan di perlihatkan di layar i-phone elegan itu” kata sang sutradara.
Mengingat tugas nya yang harus ia serahkan sore ini, Kyuhyun menolak “maaf Pak, tapi kita lagi buru-buru..” 

Selelah sang sutradara itu mengeluarkan 1001 rayuan, akhirnya Kyuhyun dan Eunhyuk setuju untuk terlibat dalam shooting. Mereka lansung di make-up, berganti pakaian, lalu mendengarkan arahan sang sutradara. Tibalah saatnya mereka berakting, musik dari Super Junior yang berjudul Bonamana  dinyalakan, wajah Kyuhyun dan Eunhyuk nampak serius, dance nya rapih, kompak, mereka melakukan beberapa gerakan dance yang memukau semua pasang mata di dalam ruang shooting itu.
Wajah sang sutradara nampak sumringah puas dengan akting mereka, seraya memberi tepuk tanagn pada mereka berdua dan di ikuti oleh seluruh crew film. 

Jam tangan Kyuhyun sudah menunjukan pukul 16.00 WIB, itu berarti satu jam lagi ia haarus menyerahkan tugasnya pada dr. Yesung di Medistra jakarta selatan. Kyuhyun dan Eunhyuk yang sedang berada di Jakarta pusat, bergegas menaiki metromini P15, karna taksi yang mereka tunggu tak datang juga, mereka bermaksud transit di halte Setiabudi dan nyambung lagi naik taksi atau  metromoni 640 menuju Medistra.
Mereka duduk di bangku panjang paling belakang mobil, penumpang nampak sepi, hyuk duduk di samping pintu persis kenek berdiri, dan Kyuhyun duduk di sebelah Hyuk, di sebelah Kyuhyun juga duduk seorang penumpang wanita.namun....
“suuy..suuuy...?” panggil kyuhyun, tapi handset sedang menempel di kuping Eun Hyuk, jadi dia gak denger “EUNHYUK!” kyuh menepuk bahu Hyuk,
 Hyuk melepas hand set nya, “apa suuy?” hyuk langsung tertegun melihat tampang Kyu yang bingung. Telunjuk Kyuhyun menunjuk-nunjuk wanita di sampingnya.
 “aarrrgh...arrggh.. aduuuh” wanita itu merintih kesakitan.
“bu...ibu... kenapa bu?” tanya Kyuhyun.
 “aaarrh”wanita itu makin merintih, ibu itu tengah hamil besar ada sekucur air membasahi kakinya. “Sakit...aarrh” tiba-tiba wanita itu memegang tangan Kyuhyun dengan kuat, kyuhyun makin panik.
“Hy-hyuk gimana nih?” Kyuhyun sambil mengalungkan tanganya ke bahu sang ibu itu yang posisi duduknya makin tak nyaman. “jangan-jangan mau ngelahirin tuh mas..”kata sang kenek, di ikuti oleh penumpang lainnya. Pegangan Ibu itu makin kuat.
“Kyu, di belokan depan sana ada rumah sakit” kata Eun Hyuk, kyuhyun mengangguk.
 Metromini itu berhenti di depan rumah sakit yang tadi Euhyuk bilang RSIA YPK Mandiri di menteng. Dengan pelan mereka berdua memapah ibu itu ke dalam rumah sakit. Satpam sudah siap dengan kursi rodanya, ibu itu di dudukan, namun tanganya tak mau lepas memegangi kyuhyun. Ada raut ketegangan di wajah ibu itu. Mereka langsung menuju lantai 2 kamar bersalin.

“maaf, keluarga tunggu dulu di luar” kata salah seorang susuter. Kyu pun mengendur-endurkan lenganya dari pegangan ibu itu, namun.. “ja-jangan pergi... aarrrgh.. jangan...” kata ibu itu.
“ibu saya mau menelpon suami ibu..”rayu kyuhyun
namun ibu itu makin kuat perpegangan pada kyuhyun “enggak.. enggak jangan pergi.. aarrrh” tolak ibu itu.
 “udah kyu lu masuk aja” Eunhyuk menepuk pundak kyuhyun “gak apa-apa kan sus, persalinanya di temenin?” tanya Hyuk.
Akhirnya Kyuhyun menemani sang ibu itu dalam kamar bersalin, ibu itu masih merintih-rintih dan tak sedikit pun melepaskan tangan kyuhyun. Di luar sana Eun Hyuk mencoba menghubungi suami dan keluarga ibu itu dari kontak nomor HP milik ibu itu.

“arrgh...” jerit si ibu, ia menjambak rambut kyuhyun, kyuhyun hanya bisa pasrah. Ia coba menenangkan sang ibu namun tampak sekali jika kyuhyun lebih panik. Ibu itu terus merintih menarik apa saja yang bisa ia raih dari kyuhyun. Sorang dokter lelaki yang kurang lebih berumur di penghujung 50 tahun memasuki ruangan, ia memeriksa pembukaan sang ibu, 
“sus, ini harus sesar..” kata dokter itu. Kyuhyun tertegun mendengarnya, dokter itu menghampiri kyuhyun dan mengatakan 
“pak, istri bapak harus di sesar” kata sang  dokter “pembukaan istri anda sangat lambat, sudah selama ini pembukaanya masih 4, kita harus mengambil tindakan sebelum bayi di kandunganya kehabisan oksigen” jelas sang dokter
Kyuhyun menatap sang ibu itu. Kyuhyun melihat ibu itu tak berhenti merintih, dan terus mengeluarkan air matanya. “silahkan bapak tunggu di luar, karna di sini seksio sesaria tidak boleh di temani keluarga pak” kata salah satu suster. 
Kyuhyun pun menatap sang ibu “bu.. ibu tenang, semua akan baik-baik aja. Ibu jangan takut. Ibu berdoa” kyuhyun hendak melepaskan tanganya. Ibu itu menggeleng-geleng matanya merah menatap kyuhyun “ga... jangn pergi... jangn pergi...saya takut” kata sang ibu. kyuhyun menatap pada sang dokter. Kemudian menatap kembali pada ibu itu, mengusapkan kening sang ibu dan berkata “ iya... saya gak akan pergi. Saya akan temani ibu. Sekarang ibu tenang”. 
Tak lama tim pembantu operasi menyiapkan persiapan operasi, tak lama masuk dokter Asisten operator, dan dokter anastesi, semua persiapan sudah selesai. Kyuhyun masih di sana merasakan ketegangn yang lumayan di hatinya. Mula-mula sang ibu itu di bius total, kesadarannya hilang, pegangannya lepas dari kyuhyun, dan kyuhyun di persilahkan keluar.
“Kyu.. lu gak apa-apa?” tanya eunhyuk saat melihat kyuhyun keluar dari pintu. Kyuhyun diam ia nampak lemas dan jatuh terduduk di bangku. Ia menutupi mukanya. Beberapa menit mereka menunggu, akhirnya datang suami ibu itu, mukanya sangat panik, mereka saling bertemu dan suami itu berterimakasih pada kedua suy itu.

Kyu melihat jam tanganya, dengan gundah. “suy...suaminya udah dateng. kita musti cepet ke medistra. Kalo ga...”kata Eunhyuk.
“hyuk...”kyuhyun menatap Eunhyuk “gue musti nungguin oprasi ibu itu ampe selesai. Gue udah janji hyuk..”


                                                         ***
sore hari di kamar praktek dr. Yesung, di Medistra
“dok, terakhir 46 pasien, dan belum ada lagi dok?” kata asisten dr. Yesung
“tutup aja sus...” kata Yesung
“baik dok” sahut sang suster.
 Yesung belum beranjak dari ruang praktiknya, ia menunggu kedatangan Kyuhyun. Namun hingga 30 menit ia menuggu kyuhyun tak kunjung menampakkan batang hidungnya.
“sus, saya pamit ya” akhirnya Yesung memutuskan pulang. sebenarnya ia hendak mampir ke RS lain karna ada urusan “oh, baik dok. Trimakasih banyak dok” jawab susuter
“oh iya suster? Nanti kalo ada orang yang cari saya, bilang saya sudah pulang, dan kasih tahu saya ya? By phone aja” pesan sang dokter.

                                                        *** 


Di depan ruang operasi, wajah suami dan kedua suy itu nampak sumringah, lega, dan bahagia. Proses sesaria yang di jalankan ibu tadi selesai dengan lancar, ibunya sehat dan melahirkan seorang bayi laki-laki yang tampan.
Akhirnya setelah menengok si ibu yang belum siuman di kamar pulih, Kyuhyun dan Eunhyuk menaiki taksi menuju Medistra. Tapi tentu saja, dosen yang mereka cari sudah meninggakan RS itu bebrapa waktu lalu. Semua perjuangan ke dua suy ini, seolah tak berarti karna dikalahkan oleh waktu. Dengan raut muram mereka berdua pulang ke rumah Kyuhyun, Eunhyuk berniat menginap di sana.


Senin malam di rumah Kyuhyun, Eunhyuk tengah asyik bermain PS di kamar Kyuhyun,
“suy, besok lu coba kasih tugas itu di kampus aja” kata Eunhyuk pada kyuhyun yang baru saja keluar dari kamar mandi.
“mana mau dia trima tugas gue suy” kata kyuhyun yg sibuk menyeka-nyeka rambut basahnya dengan handuk “lu tau kan, dia kayak apa?”.
“iya juga sih, dosen kepala gede itu kaku banget. Terus, Game-bot lu gimana?” kata Eunhyuk yang sibuk main PS, “kampret... kalah eung” kesal Eunhyuk karna gameover
Kyuhyun mendekati Eun Hyuk “nanti gue pikir lagi, cara ngedapetin game-bot itu” kata Kyuhyun sambil merebut tombol PS di tangan Eunhyuk.
Eunhyuk beranjak dari duduknya mendekati jendela, “haah, lu suy....” Eunhyuk menyingkap sedikit tirai jendela karna mendengar suara mobil. “siapa tu suy? gue kira pak Munip udah bawa pulang mobil lu dari pasar senin tadi” Mobil Honda CV-R berwarna putih  berparkir di halam depan rumah, tak lama pintu depan mobil terbuka “suy...suy... sini suy! Gue gak salah liat nih?” Eunhyuk memanggil-manggil Kyuhyun dengan kaget
 “apa si suy?” jawab kyuhyun tanpa melepas pandangannya pada layar TV nya.
Eunhyuk pun kesal “Eh buru monyong! liat siapa yang dateng!” Eunhyuk menarik Kyuhyun ke depan jendela. Mereka mengamati seorang lelaki yang berjalan mendekati teras.
 “gila tuh dosen” kata Eunhyuk “dia ampe nyari lu ke rumah Kyu?”. Kyuhyun hanya diam.

Mereka keluar kamar dan menuju ke ruang tengah, bi Minah pembantu rumah sudah membukakan pintu untuk dr.Yesung, ia berjalan tepat di belakang dr. Yesung dengan menjinjing tas miliknya. Mereka bertemu di ruang tengah.
“dok, maaf tadi saya telat” kata Kyuhyun
 “yak, aku tahu” singkat Yesung, dia tahu karna sang suster memberitahunya
 “ini tugas yang sudah saya selesaikan dok” Kyuhyun menyodorkan tugasnya.
Dosen itu mendelik pada kyuhyun, kemudian ia membuka halaman demi halaman, sesekali ia melirik ke arah kyuhyun dengan mata dingin nya. Tak lama ia menutup makalah itu dan berjalan menuju kyuhyun “minggu depan ikut aku seminar di makasar!” ia menepuk bahu kyuhyun dengan makalah yang ia pegang, kemudia melewati kyuhyun, punggung mereka saling bertemu.

“hyung....?” kyuhyun membalikan badan dan Yesung pun menghentikan langkahnya
“mulai hari ini, aku akan berusaha menjadi dokter yang baik” kata kyuhyun “aku akan berusaha mengurangi angka kematian wanita pada saat persalinan, aku gak mau melihat pasien-pasienku meninggal saat mereka melakukan persalinan. Umma sudah menukarkan nyawanya demi aku hyung, hari ini aku melihat seorang wanita yang berusaha demi banyinya, dari situ aku baru sadar betapa berat perjuangan seorang ibu”.
Yesung tak membalikan badanya,
 “aku akan belajar banyak dari dokter hebat sepertimu hyung” kata kyuhyun
Yesung sedikit tergugah dengan apa yang dia dengar “bagus... umma pasti senang di atas sana” kata Yesung “suatu hari kamu akan jadi dokter yang hebat kyu.. kamu bisa melebihi appa, umma dan aku. Aku yakin itu”
Yesung melanjutkan langkahnya “oiya.. satu lagi” Yesung menghentikan langkahnya lagi “Aku gak mau kamu ngerengek-rengek minta istirahat kalo aku lagi ngajarin kamu!”
Kyuhyun tersenyum kecil, “oke..!”
Yesung melanjutkan langkahnya, jika saja kyuhyun melihat ada senyuman kecil di bibir Yesung. Saat itu yesung merasa senang adiknya bisa berkata demikian.

“Ja-jadi... tu dosen kakak lu kyu?” Eunhyuk menatap heran pada kyuhyun. Kyuhyun mengangguk. “waah gila lu ye, gak pernah ngomong ama gue!” protes Eunhyuk
dengan tampang agak bersalahnya kyuhyun menjelaskan “bukannya gitu suy, lu tau kan dari cerita-cerita gue yang gak akur ama kakak gue. dia itu bawel banget suy, mukanya angker kalo gue lagi gak mood belajar atau ngerjain tugas, nyita laptop lah, PSP gue, I-pad gue, tab gue, kecuali game-bot gue sebelum ini. maksa gue ikut seminar ke mana-mana, praktek ini itu lah, malah sering banget dia ngasih jam pelajaran tambahan ama gue, lama banget suy ngelebihi jam mata kuliahnya di kampus”.
 “trus lu ngerengek minta istirahat?” sela Hyuk,
kyuhyun mengangguk “ Makanya gue gak napsu nyeritain kalo dia kakak gue.”
“gak gitu juga kali suy, gue liat dia malah care baget ama lu...”
“gue tau itu suy, dia emang perhatian banget ama gue. Buktinya sekarang aja dia pulang ke sini, gak ke apartemennya, itu karna hari ini bokap gue ada kongres di Bali” kata Kyuhyun
“aiiis gila, lu disayang baget suy. Dia khawatir ninggalin lu di rumah sendiri,”
“kadang gue sebel, dia nganggep gue masih bocah”
“Suuy...?” kata Eunhyuk
“Apa?”
“lu, gak bilang kan? Kalo gue suka ngatain dia ‘kepala gede’ abis kepalanya emang keliatan gede si suy” Eunhyuk langsung menutupi mulutnya, dan melihat ke pintu kamar Yesung.
“lu liat aja suy... IP lu semester ini dapet berapa heee” Kyuhyun memamerkan smirk-nya sambil meninggalkan Hyuk ke kamar.
“gak gitu juga dong suy! Lu mah ngancemnya pake IP si...” Eunhyuk menyusul di belakangnya “gak elit banget IP gue jelek gara-gara hal kayak begini, gue kan rajin belajar, gue gak pernah ga ngumpulin tugas, terus gue juga.... eh kyu dengerin gue dong..kyu?” dumel Eunhyuk, namun..
“KAREP MU...!” kata Kyuhyun.


Ditengah malam, saat lampu rumah kian meredup. Yesung menghampiri kamar adiknya Kyuhyun yang tak terkunci. Ia berjalan menuju meja kamar Kyuhyun, disana ia mendapati adiknya tengah tertidur di atas meja dengan laptop di depannya yang masih menyala. Ia juga mendapati Eunhyuk tertidur pulas di atas kasur. Kemudian Yesung meletatakan Game-bot Kyuhyun di meja itu, di dekat laptopnya. Sesuai janjinya, ia mengembalikan Game –bot yang telah ia sita. Sebenarnya ia tak bermaksud mengambil barang yang menjadi kenang-kenangan terakhir ibu mereka untuk kyuhyun, namun pada saat itu ia seolah mendengar perintah Ibunya yang menyuruh mengambil Game-bot itu.
“kebiasaan! main game ampe malem” Lirih Yesung sambil memandangi laptop Kyuhyun “heran, gak bosen-bosen sama yang namanya main game”. Yesung menggerakan jarinya pada mouse laptop itu, sekejap Yesung tertegun melihat layar laptop itu. Disana, bukan lagi game yang sedang menyala, yang biasa kyuhyun mainkan, namun sebuah artikel tentang kasus-kasus kebidanan, Kyuhyun membacanya hingga ia tertidur.
“umma... kau lihat anak ini sudah beseungguh-sungguh...?” Yesung berkata dalam hatinya “umma, benar, game-bot ini akan merubahnya, sekarang aku melihatnya. umma...? baginya game-bot ini adalh harta peninggalnmu yang paling berharga. Dan bagiku, Kyuhyun adalah harta yang paling berharga yang pernah umma tinggalkan untuk aku dan appa. Terimakasih...”

                                                    :: :: ::

kian hari, kyuhyun makin serius di fakultas kedokterannya, begitu juga Eun Hyuk yang tak mau kalah. Hubunganya dengan kakaknya Yesung juga kian akrab, Kyuhyun malah kian semangat meminta ajaran kakaknya, tentu saja Yesung sangat membantu proses belajar Kyuhyun.

O,ya Kyuhyun dan Eunhyuk juga sempat menjenguk Ibu yang mereka tolong kemarin, kyuhyun sangat tersanjung karna bayi laki-laki itu di beri nama Matthew Kyuhyun Junior Soejadhi
Matthew artinya anugrah tuhan paling indah, Kyuhyun adalah untuk mengingat jasa pemuda yang pernah menolong ibu itu, Junior = kecil, maksudnya kyuhyun kecil ibunya ingin bayinya seperti kyuhyun yang tampan, bersimpati dan mau menolong, dan Soejadhi adlah nama keluarganya.

Satu minggu kemudian, semua stasiun TV serentak menanyangkan iklan I-Phone terbaru dan tercanggih dari perusahaan LG yang menampilkan kedua pemuda tampan berbakat yaitu Kyuhyun dan Eunhyuk. Iklan itu membius para mahasiswi di universitas mereka kuliah, dan mereka jadi tranding topik di mana-mana.



                                                 *THE AND*
                            Now Play : Lelaki Hebat - Seventeen



Cerita ini hanya fiktif belaka. Saya mohon maaf dan bertrimakasih pada
Universitas Indonesia
RSIA YPK Mandiri
RS Medistra
yang namanya saya pakai buat karanagn ini Thankyu
@NL_Qyun