Halaman

Sabtu, 07 Juli 2012

Kyuhyun and Eunhyuk in the Miracle of Game-bot

             The Miracle of Game-bot 

Judul                                   : The Miracle of Game-bot

Jenis cerita                          : komedi

Pemeran                             : Kyuhyun, Eunhyuk, dan Yesung

Original Sountrac                : Lelaki Hebat - Seventeen


Keakraban dua suy ini berawal dari pertemuan mereka di Unversitas tempat mereka menuntut ilmu. Mereka adalah mahasiswa sekaligus calon dokter dari Universitas Indonesia, Mereka berdua sangat kompak, siapa yang tak kenal kekompakan mereka, “Ada gula ada semut” itu lah pribahasa yang tepat untuk mereka, dua suy ini juga sangat terkenal di kalangan mahasiswi di UI, itu semua berkat ketampanan mereka yang bagai magnet kuat yang menarik besi-besi di dekatnya. Walau mereka dari keluarga yang lumayan kaya, mereka tidak sombong, gak jaim, mereka sederhana dan apa adanya.


Suy yang pertama,





Dia bernama Eun Hyuk, dia anak tunggal dari sepasang pembisnis besar di Jakarta. Ia bersikeras menjadi dokter obgyn karna tertarik dengan fenomena munculnya bayi dari perut seorang wanita. Hobinya membawa-bawa gitar untuk menarik perhatian para gadis. Ia tampan, cukup cerdas, ramah, baik dan perhatian.


Dan ini, suy yang kedua





Ia bernama Kyuhyun, anak terakhir dari dua bersodara. Ia berasal dari keluarga dokter, almarhum ibunya adalh sorang dokter sepesialis anak, ayahnya adalah seorang dokter anastesi, dan kakak lelakinya juga seorang dokter sepesialis kandungan. Desakan keluarganya yang membuat kyuhyun mengambil jurusan kedokteran. Hobinya bermain game, ia memiliki berbagai peratalan untuk menyaurkan hobinya.


                                             :: :: ::

Senin siang di pelataran Universitas Indonesia,

“kamprett !!!!” triak Kyuhyun tiba-tiba sambil menepuk punggung Eun hyuk, Eun hyuk hanya pasrah melihat bakwan yang akan ia makan mengelinding jatuh ketanah 
 “kenapa lu suuy?” tanya Eun Hyuk lunglai .
dengan tampang agak was-wasnya kyuhyun menjawab“laptop gue lowbet hyuk”
“kampret gue kira apaan” balas Eunhyuk.
 “Lu bayangin aja hyuk, gue lagi asik-asiknya main, gue udah hampir ngalahin rajanya.  Eeh laptop gue malah mati hyuk, kesel banget gue hyuk??” jelas kyuhyun panjang di kali lebar, luas alas di kali tinggi,
tapi “KAREP MU!!!” keras Eunhyuk,
“aiissh, kampret lu suy” protes kyuhyun sambil sibuk membereskan laptopnya.
 ‘lu yang kampret, ngejatohin bakwan gue’ dumel eunhyuk dalam hati.

beberapa saat kemudian Eunhyuk teringat akan sesuatu “eeh, tugas dari si dosen kepala gede, yang buat nebus game-bot lu itu, udah kelar belum. Jangan game mulu lu pentingin!” tanya Eunhyuk perhatian,
“lu tenang aja suuy, beres semuanya” jawab kyuhyun sambil menepuk-nepuk ranselnya sambil cengengesan.
Sekilas Eunhyuk teringat kejadian seminggu yang lalu, saat sang dosen berkepala besar itu menyita game-bot kyuhyun.


Dan ini lah, profil Dosen yang mempunyai nama ejekan Kepala gede itu.





Dosen sekaligus dokter ini bernama dr. Yesung,SpOG (K) dia dokter sepesialis kandungan konsulen ureginekologi. Dia hanya mengajar di UI dan praktek di beberapa rumah sakit di Jakarta. Pengalamannya akan dunia kebidanan membuat ia memiliki banyak pasien setia, tak jarang suami pasien cemburu karna ketampanan sang dokter.


Ditengah jam kuliah Yesung. Tiba-tiba ia segera menghampiri kyuhyun yang terlihat asyik sendiri dengan kedua tanganya yang tersembunyi di bawah meja. 
“sudah selesai kamu main game-nya? KYUHYUN?!” tanya Yesung yang sudah berdiri di depan meja kyuhyun, ia menyingkapkan kedua tangan pada dada tegapnya, matanya tajam mendelik kyuhyun. Kyuhyun tak bergeming, dengan tenang ia memasukan PSP-nya ke dalam tasnya, ia menelan ludah menenangkan dirinya, memebetulkan posisi dan tak sedikit pun bersuara bahkan tak melihat sedikit pun ke arah sang dosen . Tak ada satu pun yang bergerak disana sampai akhirnya Yesung menggeledah tas kyuhyun dan menyita PSP, brosur tentang game, I-ped, dan Game-bot.
“jangan yang itu dok” seru kyuhyun saat melihat Yesung mengambil game-bot nya “dokter boleh ambil yang lain, tapi tolong jangan game-bod itu dok” Yesung menatap sinis pada kyuhyun, ia tetap membawa semua barang milik Kyuhyun dan mulai beranjak dari tempatnya.
Yesung mengajukan syarat pada kyuhyun “Buat makalah tentang oprasi trans vagina histerescopy”  Yesung  berhenti beberapa langkah “saya akan kembalikan, kalau tulisanmu bagus!” katanya yang tanpa sedikit pun menoleh ke Kyuhyun. Yesung mengambil langkahnya lagi, meninggalkan kelas dan tak merampungkan mata kuliahnya.


Usai mengingat kejadian itu, Eunhyuk kembali barpaling pada kyuhyun
“lagian sih lu, udah tau tu dosen sensitif banget sama loe, masih aja nekat main PSP di jam nya!” Hyuk bertetuah “lu kenapa si ama dia? Kayak yang musuhan banget?” Eunhyuk memang sejak awal heran melihat perang dingin di antara Yesung dan kawanya itu. Kyuhyun selalu di beri jam belajar tambahan, membebaninya dengan tugas-tugas untuknya, kadang di paksa ikut seminar, dan lain sebagainya.

 Kyuhyun mengangkat bahunya, “udah lah gak penting.... mending kita ke pasar Senen aja suy!?” kata kyuhyun “Masih ada waktu sebelum ke Medistra nganterin tugas gue ke dr. Yesung” kyuhyun mengambil langkah
“eh, mau ngapain ke sana?” seru Hyuk pada kyuhyun yang sudah beberapa langkah darinya
dengan niat mengejutkan Eunhyuk, kyuhyun menjawab “beli buku yang udah 6 bulan lu cari.... buru!!” kyuhyun tetap melangkah makin jauh
“serius lo suy? Buku karya dr. Carlos Jung?” tanya Eunhyuk sumringah, sambil melingkarkan tangan ke bahu kyuhyun
“iye...! susah tau nyarinya. Gue dapet info dari kakak gue”
“tumben kyu lu akrab ama kakak lu?”


                                                          ***

 Di sebuah toko buku berukuran sedang,yang tak mewah bahkan sangat nampak apa adanya di sana memajang buku-buku bacaan hingga bagian luar toko. Di sana menjual dan membeli berbagai buku, dari yang terbaru, lama, bahkan jika beruntung akan menemukan buku langka.

“kyu... elu yakin buku dr. Carlos Jung ada di tempat kayak gini?” tanya Eun hyuk saat mereka berdesak-desakan dengan pengunjung pasar dan masih beberapa langakah menuju toko.
“lu nyarinya di tempat-tempat gede doang si suy, cari di tempat-tempat kayak gini juga dong” jawab kyuhyuh.

Dengan tampang rupawanya kyuhyun menyapa sang pemilik toko“siang pak? saya mau ambil buku karya dr. Carlos Jung” ujar kyuhyun sambil meletakan ranselnya di atas lapak buku. Pemilik toko langsung bermuka cerah dan mengambil buku yg kyuhyun maksud
“ooh, jadi ini adiknya dokter yee.....” sang pemilik toko kaget, dalam waktu singkat ada yang dengan cepat menyambar buku itu dari tanganya
 “woooow...... uwoow....!!!” kagum Eun Hyuk sesaat setelah merebut buku dari tangan pemilik toko “buku dr. Carlos Jung... buku yang udah 6 bulan gue cari....” mata hyuk terbelalak menuju buku itu.

Di sisi lain, ada seorang anak lelaki yang usianya sekitar duabelas tahun, matanya tajam mengintai suatu barang, dan orang-orang di sekitar nya, setelah bocah itu memperhitungkan situasi, tangan kecilnya mulai menggapai barang yang tadi dia intai.

Eun Hyuk yang tengah hanyut dalam perasaan kagagumnya, sontak kaget mendengar jeritan kyuhyun “Woooiiii tas gue” teriak kyuhyun yang berlari menegejar seorang anak lelaki yang membawa tasnya. Eun hyuk menjatuhkan buku karya dr. Carlos Jung dan mengambil langkah seribu menyusul kyuhyun.

“wwoooiii berhenti loe.. !!!” kyuhyun berlari hingga terhenti di sebuah gang buntu.
Eunhyuk pun tiba“hosh...hosh... kyu kenapa?” tanya Eunhyuk
“Tas gue hyuk! Tas gue di ambil anak kecil hosh... hosh... kampret larinya cepet bangat”
Eunhyuk sedikit kaget “tas lu isinya apa-an? kyu, dompet lu kan ama gue. Laptop lu, kan elu tinggalin di mobil, apa lagi?”
“ngerti, ngerti, gue ngerti hyuk kalo dompet gue ada ama lu karna tadi lu mau beli es cincau, terus laptop gue emang gue tinggal di mobil....” kata kyuhyun
“terus?”
ada raut kesal dan sesal di wajah manis kyuhyun “tugas gue hyuk, ada di tas itu!” kata kyuhyun “ Ahh mati gue....” kyuhyun menggaruk lehernya
“lu print ulang lagi aja sekarang kyu?! Apa susahnya?” tawar Eunhyuk
“flas dish gue di tas itu juga, monyooong” umpat Kyuhyun. 
 Eunhyuk mepak jidatnya turut berduka
“lu tau sendiri kan suy, dosen itu selalu serius ama omongannya?” kata kyuhyun “kalo gue gak ngasih tugas gue sekarang... bisa-bisa dia gak bakalan ngebalikin game-bot gue hyuk... game-bot dari almarhum nyokap gue”
Eunhyuk tertegun mendengar perkatan kyuhyun
“waktu ulang tahun gue yang ke 10 tahun. Bokap gue ngasih 2 kado buat gue, yang satu dari dia dan yang satu lagi dari almarhum nyokap....game-bot itu kado dari nyokap gue..” jelas kyuhyun yang setengah curhat ama Eun hyuk
Eunhyuk yang agak bingung pun bertanya “Kyu, sorry sorry... gue gak mudeng bukanya......? nyokap lu itu...”
“yak, emang nyokap gue meninggal saat ngelahirin gue. Tapi game-bot itu udah nyokap gue siapin saat gue masih dalem kandungan....”
“ Ng...?” Eun hyuk makin bingung
“nyokap gue punya firasat kalo game-bot itu bakal nunjukin jalan hidup gue, nyokap gue juga pesen ama bokap gue kalo game-bot itu harus jadi kado ke 10 gue..” jelas Kyuhyun. Eun Hyuk masih mencerna omongan kyuhyun, di hitungan ke 1 menit 12 detik Eun Hyuk baru mengangguk-angguk.
”lu tenang aja suy, kita bakal dapetin tas lu lagi” kata Eunhyuk

*gluuprakk*
 Bunyi balok kayu jatuh. “Ssssst...” Eun Hyuk menempelkan telunjuk di tengah-tengah bibirnya, Mereka berdua mengendap menuju drum berkarat bekas minyak. “Naaah... kena lu sekarang bocah!!” kata Eun Hyuk sambil mengeratkan giginya, dan menjewer kerah seorang bocah yang bersembunyi itu dari belakang.
“lepasin....! lepasin...!” berontak bocah itu
“kecil kecil loe yee udah jadi berandal?” ujar Eunhyuk
“mana tas gue?” mata kyuhyun angker menatap bocah itu. Bocah itu bungkam dia malah meronta-ronta ingin melepas kan diri.

*Bletak*
Sebuah jitakan mendarat dari tanagn Eunhyuk “bisa diem gak lo?!”. kemudian kyuhyun mengepalkan tanganya, membunyi-bunyikan petikan jemarinya “ngomong gak loe?! dimana tas gue”   ancam kyuhyun. Bocah itu tak ada pilihan lagi, matanya menunjukan pada kyuhyun ke suatu arah, kyuhyun langsung memeriksa dan mendapatkan kembali tas nya,
“Mau di apa-in, ini bocah?”tanya Hyuk pada Kyu
“polisi...” kyuhyun menakut-nakuti bocah itu
“jangan bang, jangan... hiks” bocah itu takut sambil berusaha melepaskan diri dari tangan Eun Hyuk. “kakak........................hiks”bocah itu berteriak. “manggil siapa lu?” kata Eun Hyuk, dan beberapa saat kemudian.
“lepasin adek gue!”keras seseorang bak berteriak dari toak masjid
kyuhyun dan Eunhyuk sontak menoleh ke belakang. Tangan Eunkyuk mengendur dan dengan mudah sang bocah berlari kearah suara keras tadi. Bocah itu berlindung di balik tubuh gadis berkulit putih langsat, bermata jeli, berambut panjang sepanjang pingangnya, umurnya berkisar di bawah Kyuhyun dan EunHyuk.
“lu apa in adek gue?” pandang sang perempuan menantang
“A-adek lu ngambil tas gue” jawab Kyuhyun sambil mengangkat tasnya.

Mata sang gadis nampak marah dan meraih bahu adiknya dengan kuat “kamu nyuri lagi?” serunya. Adik nya nampak takut, menangis dan menundukan kepala. “jawab!!! Kamu nyuri lagi?” tangan sang gadis memukuli pantat bocah itu, “ampun...ampun..kak.. hiks” rintih sang bocah, Kyuhyun dan Eun hyuk berbalas pandang, tak lama mereka memisahkan kakak beradik itu.
“maaf, adek gue udah nyuri barang lu. Gue mohon jangan laporin dia ke polisi” Pinta sang gadis pada Kyuhyun. “oke... sekarang gak ada masalah. Toh tas gue udah balik” jawab kyuhyun. Adik dan kakak itu nampak senang dan berterimakasih pada mereka. Dan mereka berpisah.

Beberapa saat kemudian

“hadeew ternyata jauh juga suy kita larinya” kata kyuhyun “capek gue, duduk dulu suy” mereka duduk di sebuah bangku kayu pinggir jalan.
“bang... dua!” kata Eun hyuk pada abang es Cincau di sebelah mereka.  udara kala itu sangat panas di bawah pohon pinggir jalan mereka meneguk es cincau dengan nikmat, gula merah cair, segarnya cincau hijau, dan dinginya campuran es itu melepaskan mereka dari dahaga. 

Kehusyu'an mereka yang tengah santai meminum es, terusik oleh kedatang seorang wanita, berpakaian kumal dan compang-camping, rambutnya panjang, membawa kantung keresek yang ia sampaikan bagai tasnya.
 “hi hi suamiku dua.... hi hi” kata wanita itu, sambil menampakan gigi hitamnya “satu...., dua.... hi hi...” telunjuknya menunjuk Kyuhyun dan Eunhyuk.
Dua suy itu, kaku dan gemetar, tak ayal mereka berbalas pandang, “hiyaaahhh, lari suy...!” Teriak Eunhyuk yang sudah mengambil langkah. Tapi kyuhyun? Dia tertahan di sana, orang tak waras tadi memeangi tas kyuhyun yang tengah ia gendong.
“hiks jangan pergi lagi... jangan...  yaaa? buuahahah” kata wanita itu.
 “suuuuy....! suuuy! Tolong gue..!” tangan Kyuhyun melambai-lambai memohon bantuan pada Euh Hyuk. Dari kejauhan Eunhyuk mengigit jemarinya, telunjuk, jari tengah,dan jari manisnya, ia tak berdaya mendekati Kyuhyun dan orang gila itu namun ia jelas ingin sekali membebaskan Kyuhyun dari jeratan orang gila itu.
“suamiku.....emuu...” wanita itu meruncingkan bibirnya dari belakang kyuhyun.
“KYAAAAA...” jeritan derita kyuhyun menguak di udara, tubuhnya merinding hebat saat merasakan aura hitam yang akan menciumnya. Sekejap ia melepaskan tasnya dari punggungya, mengambil langkah seribu menuju Eun Hyuk dan syukurlah berhasil melarikan diri dari ciuman maut orang gila itu.

“hosh..hosh.. amit amit amit amit amit amit” mulut kyuhyun tak berhenti komat kamet, ia terus memegangi dadanya.
dari jauh orang gila itu nampak menangis “huuuu..huuuu.. suamiku, kesini! Kesini! Hi hi.. suamiku yaa? Hi hi” wanita itu hendak mengambil langkah mendekati dua suy itu. Dengan cepat mereka berlari kabur. Mereka juga mendapati orang gila itu mengejar mereka dari kejauhan, bukan hanya wanita gila itu ternyata.... sang penjual es cincau tadi juga nampak mengejar mereka sayup-sayup terdengar “woiii bayar dulu woiii” namun mereka tetap berlari menjauhi tempat itu. 

Sampai akhirnya tak nampak lagi wanita tadi mengejar mereka, mereka berhenti mengambil nafas lega “huuuuf... akhirnya bisa kabur juga.. hosh..hosh..” kata EunHyuk lega 
“ amit amit, amit amit, amit amit, jabang bayi...” kyuhyun masih komat-kamet dengan mata terpejam dan tangannya mengelus-elus perutnya.
Eunhyuk agak geli akan tampang kyuhyun saat itu “woii .. kenapa lu, kita udah aman suy” kata Eun Hyuk.
“lu liat tadi kan suy? Kesucian gue hampir terengut,,,” kyuhyun tampak tegang.
 “wkwkwk.. gimana seksi gak bibirnya?” Ledek Eun Hyuk
“aiis kampret lu!!!” tepis Kyuhyun
 “Gue bercanda suy.. gitu aja galak banget.. he he” kata Eun Hyuk
“o,ya Kyu lu ngerasa ada yang kurang gak?”
“apa?” sahut Kyuhyun
“apa yah..?” kata Eunhyuk
“di pikir-pikir iya juga Hyuk. Kayak ada yang kurang”
 
mereka saling diam

“Aisst, monyong! Tas gue Suy” kyuhyun menepak jidatnya.

Dengan berat hati mereka kembali ketempat tadi, mula-mula ia menghampiri abang es cincau tadi. “bang, liat orang gila tadi gak?” tanya Kyuhyun.
“alhamdulilah balik lagi” kata si abang es “bayar dulu dong mas es nya”. Kyuhyun merogoh saku celananya dan membayar untuk dua gelas cincau. “tadi dia kesana mas” tunjuk sang Abang es. Dua suy itu pun melanjutkan langkah. Betapa mujurnya Kyuhyun, orang gila tadi akhirnya dapat mereka temukan, bener saja tas kyhyun sudah bertengger di punggung orang gila itu.

“Suy.. lu pegangin dia, gue yang ngambil tasnya” Perintah kyuhyun tegas
Sontak Eunhyuk menolak “apa? Lu gila suy? Ogah gue!” Tolak Hyuk, “iya iya deh... tapi gak pake lama yaa” Hyuk berubah fikiran sesaat setelah Kyuhyun menampakan wajah angkernya pada Eun Hyuk.

Kemudian setelah mereka bersiap diri, mengambil ancang-ancang, dan memasang kuda-kuda, mereka melancarkan aksinya. “buru monyong!!!!” Keras Hyuk yang sedang tegang memegangi wanita gila itu dari belakang.
“ hi hi suamiku?? Lagi? Lagi yaa? Kesini hi hi” entah menngapa orang gila itu solah keenakkan di pegangin Eunhyuk. Namun tiba-tiba orang gila itu sedikit berulah saat kyuhyun melepas kan tasnya, terjadilah kericuhan memprebutkan tas itu. Orang gila itu menyimpan kekuatan yang hebat, ia menjatuhkan kyuhyun bersama Eunhyuk, dan menarik tas itu dengan kuat.
*luuuung...* tas itu melayang di udara,*buuuk* dan terjatuh di atas bak truk yang mengangkut beberapa barang. Sontak Kyuhyun mengejar truk itu yang sedang melaju melewati mereka. Eunhyuk mengikutinya.

Kedua suy ini, akhirnya menaiki ojek untuk mengejar truk itu. Sampai akhirnya truk itu masuk ke dalam bestmen sebuah gedung di daerah Gambir. Mereka berdua berhenti di depan gedung dan segera membayar ojek-ojek tadi. Mereka masuk ke dalam bestmen, dan menemukan truk itu sudah terparkir. Banyak orang yang sudah mengankuti barang yang di bawa truk tadi ke dalam gedung.
“yaah suy, tas gue mana?” lemes kyuhyun saat mereka tengah mencari2 di bak truk.
“eh, mas? Sorry sorry liat tas warnanya merah ati, disainya bagus, bahanya kuat, ampe kadang saya pinjem gak di bolehin?” kata Hyuk panjang lebar “GAK” singakt mas-mas yang jadi lawan bicara hyuk. Dua suy ini masuk ke dalam gedung dan mengikuti mas-mas itu.
 Akhirnya mereka tiba di sebuah ruangan, di sana sudah banyak orang yang sedang sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing sampai kehadiran mereka berdua tak begitu di perdulikan. Musik terdengar keras dari speaker besar, mengeluarkan alunan musik cepat bersemangat.
“kyu... kayaknya ini lagi shooting deh? Tuh... ada dua cowok yang lagi ngedance di bawah lampu itu” kata Eunhyu yang dari awal mengamati kerja orang-ornag itu.
“kayaknya..... udah suy cepet cariin tas gue” printah kyuhyun. Mereka berpencar menyusuri ruangan mencari tas kyuhyun. Kemudian beberapa saat, Eunhyuk menemukan tas kyuhyun di atas sebuah meja. “Ketemu suuy...” teriaknya pada Kyuhyun, dari jauh kyuhyun berwajah lega dan langsung mendekati Eunhyuk. “Haaah.. akhirnya tas gue ketemu” kyuhyun menyambar tasnya dari tangan Eunhyuk, melingkarkan tasnya pada punggungnya, dan “Trims.. Suuuy kekekek” Kyuhyun menegakkan telapak tanganya pada Eunhyuk. *toooos* Eunhyuk membalas,  dengan kompak dua suy ini berjoget bonamana, di iringi oleh  musik yang ada di dalam ruangan itu.


                                                  ***

“cut!!!” haduuuh udah berapa kali haa, kalian salah terus?” geram seorang lelaki yang nampak marah.
“sorry bang gue gak konsentrasi” kata salah seorang artis. Degan cungas lelaki itu membanting buku tebalnya ke salah satu monitor di depanya. “kampret...! udah dari jam berapa kita di sini haa? Ngapain ngontrak artis yang gak becus?” sesalnya “rugi kalo begini !!!”. tak ada yang menanggapi sutradara itu. Sang sutradara menatap salah satu monitornya sambil memegangi kepalanya. Dia diam.
Namun tak lama, ia tersadar di monitornya itu ia melihat dua pria tengah melakukan dance dengan sangat kompak dan rapih, dance nya amat memukau. Senyum kecil di ujung bibir sang sutradara menguak. “ini dia” matanya berpaling dari monitor, menatap dalam pada ke dua pemuda tampan itu yang masih berjoget-joget di sudut sana.

                                                 *** 

“kekekek makin keren aja hyuk dance lu” kata kyuhyun “oke suy kita cabut...” ajak Kyuhyun, saat mereka mengambil langakah, terdengar suara keras bak hansib menemukan maling “Tunggu...!” kata sang sutradara “Tunggu..tunggu.. siapa kalian” tanya nya.
“ee bukan siapa-siapa kok bang” jawab Eunhyuk “kita cuman nyari tas ini. kita udah selesai kok bang, permisi....”.
Sutardara menahan langkah mereka “Kalian mau gak ikut shooting?” katanya.
“Ng.. shooting?” kata Kyuhyun
 “iya... jadi kita lagi bikin iklan buat promo I-Phone terbaru dari salah astu perusahaan  terkemuka” Kyuhyun dan Eunyuk saling berbalas pandang “gini, gini.... kita punya konsep gini, gerakan dance yang keren dan semangat, yang akan di perlihatkan di layar i-phone elegan itu” kata sang sutradara.
Mengingat tugas nya yang harus ia serahkan sore ini, Kyuhyun menolak “maaf Pak, tapi kita lagi buru-buru..” 

Selelah sang sutradara itu mengeluarkan 1001 rayuan, akhirnya Kyuhyun dan Eunhyuk setuju untuk terlibat dalam shooting. Mereka lansung di make-up, berganti pakaian, lalu mendengarkan arahan sang sutradara. Tibalah saatnya mereka berakting, musik dari Super Junior yang berjudul Bonamana  dinyalakan, wajah Kyuhyun dan Eunhyuk nampak serius, dance nya rapih, kompak, mereka melakukan beberapa gerakan dance yang memukau semua pasang mata di dalam ruang shooting itu.
Wajah sang sutradara nampak sumringah puas dengan akting mereka, seraya memberi tepuk tanagn pada mereka berdua dan di ikuti oleh seluruh crew film. 

Jam tangan Kyuhyun sudah menunjukan pukul 16.00 WIB, itu berarti satu jam lagi ia haarus menyerahkan tugasnya pada dr. Yesung di Medistra jakarta selatan. Kyuhyun dan Eunhyuk yang sedang berada di Jakarta pusat, bergegas menaiki metromini P15, karna taksi yang mereka tunggu tak datang juga, mereka bermaksud transit di halte Setiabudi dan nyambung lagi naik taksi atau  metromoni 640 menuju Medistra.
Mereka duduk di bangku panjang paling belakang mobil, penumpang nampak sepi, hyuk duduk di samping pintu persis kenek berdiri, dan Kyuhyun duduk di sebelah Hyuk, di sebelah Kyuhyun juga duduk seorang penumpang wanita.namun....
“suuy..suuuy...?” panggil kyuhyun, tapi handset sedang menempel di kuping Eun Hyuk, jadi dia gak denger “EUNHYUK!” kyuh menepuk bahu Hyuk,
 Hyuk melepas hand set nya, “apa suuy?” hyuk langsung tertegun melihat tampang Kyu yang bingung. Telunjuk Kyuhyun menunjuk-nunjuk wanita di sampingnya.
 “aarrrgh...arrggh.. aduuuh” wanita itu merintih kesakitan.
“bu...ibu... kenapa bu?” tanya Kyuhyun.
 “aaarrh”wanita itu makin merintih, ibu itu tengah hamil besar ada sekucur air membasahi kakinya. “Sakit...aarrh” tiba-tiba wanita itu memegang tangan Kyuhyun dengan kuat, kyuhyun makin panik.
“Hy-hyuk gimana nih?” Kyuhyun sambil mengalungkan tanganya ke bahu sang ibu itu yang posisi duduknya makin tak nyaman. “jangan-jangan mau ngelahirin tuh mas..”kata sang kenek, di ikuti oleh penumpang lainnya. Pegangan Ibu itu makin kuat.
“Kyu, di belokan depan sana ada rumah sakit” kata Eun Hyuk, kyuhyun mengangguk.
 Metromini itu berhenti di depan rumah sakit yang tadi Euhyuk bilang RSIA YPK Mandiri di menteng. Dengan pelan mereka berdua memapah ibu itu ke dalam rumah sakit. Satpam sudah siap dengan kursi rodanya, ibu itu di dudukan, namun tanganya tak mau lepas memegangi kyuhyun. Ada raut ketegangan di wajah ibu itu. Mereka langsung menuju lantai 2 kamar bersalin.

“maaf, keluarga tunggu dulu di luar” kata salah seorang susuter. Kyu pun mengendur-endurkan lenganya dari pegangan ibu itu, namun.. “ja-jangan pergi... aarrrgh.. jangan...” kata ibu itu.
“ibu saya mau menelpon suami ibu..”rayu kyuhyun
namun ibu itu makin kuat perpegangan pada kyuhyun “enggak.. enggak jangan pergi.. aarrrh” tolak ibu itu.
 “udah kyu lu masuk aja” Eunhyuk menepuk pundak kyuhyun “gak apa-apa kan sus, persalinanya di temenin?” tanya Hyuk.
Akhirnya Kyuhyun menemani sang ibu itu dalam kamar bersalin, ibu itu masih merintih-rintih dan tak sedikit pun melepaskan tangan kyuhyun. Di luar sana Eun Hyuk mencoba menghubungi suami dan keluarga ibu itu dari kontak nomor HP milik ibu itu.

“arrgh...” jerit si ibu, ia menjambak rambut kyuhyun, kyuhyun hanya bisa pasrah. Ia coba menenangkan sang ibu namun tampak sekali jika kyuhyun lebih panik. Ibu itu terus merintih menarik apa saja yang bisa ia raih dari kyuhyun. Sorang dokter lelaki yang kurang lebih berumur di penghujung 50 tahun memasuki ruangan, ia memeriksa pembukaan sang ibu, 
“sus, ini harus sesar..” kata dokter itu. Kyuhyun tertegun mendengarnya, dokter itu menghampiri kyuhyun dan mengatakan 
“pak, istri bapak harus di sesar” kata sang  dokter “pembukaan istri anda sangat lambat, sudah selama ini pembukaanya masih 4, kita harus mengambil tindakan sebelum bayi di kandunganya kehabisan oksigen” jelas sang dokter
Kyuhyun menatap sang ibu itu. Kyuhyun melihat ibu itu tak berhenti merintih, dan terus mengeluarkan air matanya. “silahkan bapak tunggu di luar, karna di sini seksio sesaria tidak boleh di temani keluarga pak” kata salah satu suster. 
Kyuhyun pun menatap sang ibu “bu.. ibu tenang, semua akan baik-baik aja. Ibu jangan takut. Ibu berdoa” kyuhyun hendak melepaskan tanganya. Ibu itu menggeleng-geleng matanya merah menatap kyuhyun “ga... jangn pergi... jangn pergi...saya takut” kata sang ibu. kyuhyun menatap pada sang dokter. Kemudian menatap kembali pada ibu itu, mengusapkan kening sang ibu dan berkata “ iya... saya gak akan pergi. Saya akan temani ibu. Sekarang ibu tenang”. 
Tak lama tim pembantu operasi menyiapkan persiapan operasi, tak lama masuk dokter Asisten operator, dan dokter anastesi, semua persiapan sudah selesai. Kyuhyun masih di sana merasakan ketegangn yang lumayan di hatinya. Mula-mula sang ibu itu di bius total, kesadarannya hilang, pegangannya lepas dari kyuhyun, dan kyuhyun di persilahkan keluar.
“Kyu.. lu gak apa-apa?” tanya eunhyuk saat melihat kyuhyun keluar dari pintu. Kyuhyun diam ia nampak lemas dan jatuh terduduk di bangku. Ia menutupi mukanya. Beberapa menit mereka menunggu, akhirnya datang suami ibu itu, mukanya sangat panik, mereka saling bertemu dan suami itu berterimakasih pada kedua suy itu.

Kyu melihat jam tanganya, dengan gundah. “suy...suaminya udah dateng. kita musti cepet ke medistra. Kalo ga...”kata Eunhyuk.
“hyuk...”kyuhyun menatap Eunhyuk “gue musti nungguin oprasi ibu itu ampe selesai. Gue udah janji hyuk..”


                                                         ***
sore hari di kamar praktek dr. Yesung, di Medistra
“dok, terakhir 46 pasien, dan belum ada lagi dok?” kata asisten dr. Yesung
“tutup aja sus...” kata Yesung
“baik dok” sahut sang suster.
 Yesung belum beranjak dari ruang praktiknya, ia menunggu kedatangan Kyuhyun. Namun hingga 30 menit ia menuggu kyuhyun tak kunjung menampakkan batang hidungnya.
“sus, saya pamit ya” akhirnya Yesung memutuskan pulang. sebenarnya ia hendak mampir ke RS lain karna ada urusan “oh, baik dok. Trimakasih banyak dok” jawab susuter
“oh iya suster? Nanti kalo ada orang yang cari saya, bilang saya sudah pulang, dan kasih tahu saya ya? By phone aja” pesan sang dokter.

                                                        *** 


Di depan ruang operasi, wajah suami dan kedua suy itu nampak sumringah, lega, dan bahagia. Proses sesaria yang di jalankan ibu tadi selesai dengan lancar, ibunya sehat dan melahirkan seorang bayi laki-laki yang tampan.
Akhirnya setelah menengok si ibu yang belum siuman di kamar pulih, Kyuhyun dan Eunhyuk menaiki taksi menuju Medistra. Tapi tentu saja, dosen yang mereka cari sudah meninggakan RS itu bebrapa waktu lalu. Semua perjuangan ke dua suy ini, seolah tak berarti karna dikalahkan oleh waktu. Dengan raut muram mereka berdua pulang ke rumah Kyuhyun, Eunhyuk berniat menginap di sana.


Senin malam di rumah Kyuhyun, Eunhyuk tengah asyik bermain PS di kamar Kyuhyun,
“suy, besok lu coba kasih tugas itu di kampus aja” kata Eunhyuk pada kyuhyun yang baru saja keluar dari kamar mandi.
“mana mau dia trima tugas gue suy” kata kyuhyun yg sibuk menyeka-nyeka rambut basahnya dengan handuk “lu tau kan, dia kayak apa?”.
“iya juga sih, dosen kepala gede itu kaku banget. Terus, Game-bot lu gimana?” kata Eunhyuk yang sibuk main PS, “kampret... kalah eung” kesal Eunhyuk karna gameover
Kyuhyun mendekati Eun Hyuk “nanti gue pikir lagi, cara ngedapetin game-bot itu” kata Kyuhyun sambil merebut tombol PS di tangan Eunhyuk.
Eunhyuk beranjak dari duduknya mendekati jendela, “haah, lu suy....” Eunhyuk menyingkap sedikit tirai jendela karna mendengar suara mobil. “siapa tu suy? gue kira pak Munip udah bawa pulang mobil lu dari pasar senin tadi” Mobil Honda CV-R berwarna putih  berparkir di halam depan rumah, tak lama pintu depan mobil terbuka “suy...suy... sini suy! Gue gak salah liat nih?” Eunhyuk memanggil-manggil Kyuhyun dengan kaget
 “apa si suy?” jawab kyuhyun tanpa melepas pandangannya pada layar TV nya.
Eunhyuk pun kesal “Eh buru monyong! liat siapa yang dateng!” Eunhyuk menarik Kyuhyun ke depan jendela. Mereka mengamati seorang lelaki yang berjalan mendekati teras.
 “gila tuh dosen” kata Eunhyuk “dia ampe nyari lu ke rumah Kyu?”. Kyuhyun hanya diam.

Mereka keluar kamar dan menuju ke ruang tengah, bi Minah pembantu rumah sudah membukakan pintu untuk dr.Yesung, ia berjalan tepat di belakang dr. Yesung dengan menjinjing tas miliknya. Mereka bertemu di ruang tengah.
“dok, maaf tadi saya telat” kata Kyuhyun
 “yak, aku tahu” singkat Yesung, dia tahu karna sang suster memberitahunya
 “ini tugas yang sudah saya selesaikan dok” Kyuhyun menyodorkan tugasnya.
Dosen itu mendelik pada kyuhyun, kemudian ia membuka halaman demi halaman, sesekali ia melirik ke arah kyuhyun dengan mata dingin nya. Tak lama ia menutup makalah itu dan berjalan menuju kyuhyun “minggu depan ikut aku seminar di makasar!” ia menepuk bahu kyuhyun dengan makalah yang ia pegang, kemudia melewati kyuhyun, punggung mereka saling bertemu.

“hyung....?” kyuhyun membalikan badan dan Yesung pun menghentikan langkahnya
“mulai hari ini, aku akan berusaha menjadi dokter yang baik” kata kyuhyun “aku akan berusaha mengurangi angka kematian wanita pada saat persalinan, aku gak mau melihat pasien-pasienku meninggal saat mereka melakukan persalinan. Umma sudah menukarkan nyawanya demi aku hyung, hari ini aku melihat seorang wanita yang berusaha demi banyinya, dari situ aku baru sadar betapa berat perjuangan seorang ibu”.
Yesung tak membalikan badanya,
 “aku akan belajar banyak dari dokter hebat sepertimu hyung” kata kyuhyun
Yesung sedikit tergugah dengan apa yang dia dengar “bagus... umma pasti senang di atas sana” kata Yesung “suatu hari kamu akan jadi dokter yang hebat kyu.. kamu bisa melebihi appa, umma dan aku. Aku yakin itu”
Yesung melanjutkan langkahnya “oiya.. satu lagi” Yesung menghentikan langkahnya lagi “Aku gak mau kamu ngerengek-rengek minta istirahat kalo aku lagi ngajarin kamu!”
Kyuhyun tersenyum kecil, “oke..!”
Yesung melanjutkan langkahnya, jika saja kyuhyun melihat ada senyuman kecil di bibir Yesung. Saat itu yesung merasa senang adiknya bisa berkata demikian.

“Ja-jadi... tu dosen kakak lu kyu?” Eunhyuk menatap heran pada kyuhyun. Kyuhyun mengangguk. “waah gila lu ye, gak pernah ngomong ama gue!” protes Eunhyuk
dengan tampang agak bersalahnya kyuhyun menjelaskan “bukannya gitu suy, lu tau kan dari cerita-cerita gue yang gak akur ama kakak gue. dia itu bawel banget suy, mukanya angker kalo gue lagi gak mood belajar atau ngerjain tugas, nyita laptop lah, PSP gue, I-pad gue, tab gue, kecuali game-bot gue sebelum ini. maksa gue ikut seminar ke mana-mana, praktek ini itu lah, malah sering banget dia ngasih jam pelajaran tambahan ama gue, lama banget suy ngelebihi jam mata kuliahnya di kampus”.
 “trus lu ngerengek minta istirahat?” sela Hyuk,
kyuhyun mengangguk “ Makanya gue gak napsu nyeritain kalo dia kakak gue.”
“gak gitu juga kali suy, gue liat dia malah care baget ama lu...”
“gue tau itu suy, dia emang perhatian banget ama gue. Buktinya sekarang aja dia pulang ke sini, gak ke apartemennya, itu karna hari ini bokap gue ada kongres di Bali” kata Kyuhyun
“aiiis gila, lu disayang baget suy. Dia khawatir ninggalin lu di rumah sendiri,”
“kadang gue sebel, dia nganggep gue masih bocah”
“Suuy...?” kata Eunhyuk
“Apa?”
“lu, gak bilang kan? Kalo gue suka ngatain dia ‘kepala gede’ abis kepalanya emang keliatan gede si suy” Eunhyuk langsung menutupi mulutnya, dan melihat ke pintu kamar Yesung.
“lu liat aja suy... IP lu semester ini dapet berapa heee” Kyuhyun memamerkan smirk-nya sambil meninggalkan Hyuk ke kamar.
“gak gitu juga dong suy! Lu mah ngancemnya pake IP si...” Eunhyuk menyusul di belakangnya “gak elit banget IP gue jelek gara-gara hal kayak begini, gue kan rajin belajar, gue gak pernah ga ngumpulin tugas, terus gue juga.... eh kyu dengerin gue dong..kyu?” dumel Eunhyuk, namun..
“KAREP MU...!” kata Kyuhyun.


Ditengah malam, saat lampu rumah kian meredup. Yesung menghampiri kamar adiknya Kyuhyun yang tak terkunci. Ia berjalan menuju meja kamar Kyuhyun, disana ia mendapati adiknya tengah tertidur di atas meja dengan laptop di depannya yang masih menyala. Ia juga mendapati Eunhyuk tertidur pulas di atas kasur. Kemudian Yesung meletatakan Game-bot Kyuhyun di meja itu, di dekat laptopnya. Sesuai janjinya, ia mengembalikan Game –bot yang telah ia sita. Sebenarnya ia tak bermaksud mengambil barang yang menjadi kenang-kenangan terakhir ibu mereka untuk kyuhyun, namun pada saat itu ia seolah mendengar perintah Ibunya yang menyuruh mengambil Game-bot itu.
“kebiasaan! main game ampe malem” Lirih Yesung sambil memandangi laptop Kyuhyun “heran, gak bosen-bosen sama yang namanya main game”. Yesung menggerakan jarinya pada mouse laptop itu, sekejap Yesung tertegun melihat layar laptop itu. Disana, bukan lagi game yang sedang menyala, yang biasa kyuhyun mainkan, namun sebuah artikel tentang kasus-kasus kebidanan, Kyuhyun membacanya hingga ia tertidur.
“umma... kau lihat anak ini sudah beseungguh-sungguh...?” Yesung berkata dalam hatinya “umma, benar, game-bot ini akan merubahnya, sekarang aku melihatnya. umma...? baginya game-bot ini adalh harta peninggalnmu yang paling berharga. Dan bagiku, Kyuhyun adalah harta yang paling berharga yang pernah umma tinggalkan untuk aku dan appa. Terimakasih...”

                                                    :: :: ::

kian hari, kyuhyun makin serius di fakultas kedokterannya, begitu juga Eun Hyuk yang tak mau kalah. Hubunganya dengan kakaknya Yesung juga kian akrab, Kyuhyun malah kian semangat meminta ajaran kakaknya, tentu saja Yesung sangat membantu proses belajar Kyuhyun.

O,ya Kyuhyun dan Eunhyuk juga sempat menjenguk Ibu yang mereka tolong kemarin, kyuhyun sangat tersanjung karna bayi laki-laki itu di beri nama Matthew Kyuhyun Junior Soejadhi
Matthew artinya anugrah tuhan paling indah, Kyuhyun adalah untuk mengingat jasa pemuda yang pernah menolong ibu itu, Junior = kecil, maksudnya kyuhyun kecil ibunya ingin bayinya seperti kyuhyun yang tampan, bersimpati dan mau menolong, dan Soejadhi adlah nama keluarganya.

Satu minggu kemudian, semua stasiun TV serentak menanyangkan iklan I-Phone terbaru dan tercanggih dari perusahaan LG yang menampilkan kedua pemuda tampan berbakat yaitu Kyuhyun dan Eunhyuk. Iklan itu membius para mahasiswi di universitas mereka kuliah, dan mereka jadi tranding topik di mana-mana.



                                                 *THE AND*
                            Now Play : Lelaki Hebat - Seventeen



Cerita ini hanya fiktif belaka. Saya mohon maaf dan bertrimakasih pada
Universitas Indonesia
RSIA YPK Mandiri
RS Medistra
yang namanya saya pakai buat karanagn ini Thankyu
@NL_Qyun




Tidak ada komentar:

Posting Komentar