Halaman

Rabu, 18 Juli 2012

Kyuhyun, Please For Give Me

KYUHYUN PLEASE FOR GIVE ME

Judul                    : Kyuhyun, Please For Give Me
Gendre                 : komedi romantis
Tokoh                   : Kyuhyun, Yesung, Eunhyuk, dan Sunghyun (tokoh fiksi)
OST                     : Dont Leave By T-ara

                                                             :: :: ::

Suatu pagi di bawah lagit Mokpo korea. Di sebuah rumah susun sederhana, di lantai dua, tepat di pintu berwarna coklat, di dalamnya ada seorang ibu muda tengah sibuk berkutat-kutat dengan peralatan dapurnya.
                        
 
Dia bernama kyuhyun, seorang single parent yang cantik, putih, lemah lembut, memiliki aura keibuanya yang terpancar manis di wajahnya, dan senyumnya yang khas bisa menghanyutkan banyak pria di sungai Han.

*tingtong....tingtong...*
suara bel rumah kyuhyun, pagi itu
“eh.. siapa lagi, pagi-pagi begini sudah datang?” gumam bibir tipisnya. Ia menuju pintu dengan anggun, memutar gagang pintu berwarna coklat itu dan membukanya. Ada sosok laki-laki tampan berdiri di balik pintu dengan mendaratkan senyuman manis pada kyuhyun



                                    
Dia adalah Yesung, lelaki yang tak asing lagi bagi Kyuhyun.
Dengan cepat, ada raut musam di wajah Kyuhyun yang lembut, semua keanggunan yang kyuhyun miliki dalam sekejap musnah. Pintu itu sudah tertutup, jika saja tangan Yesung tak menahanya.
“Tunggu.. changi” kata Yesung yang masih menahan pintu itu
“mau apa si, kemari?” kata Kyuhyun “ sudah sana pergi!”tambahnya
“changi.... aku ini masih suami mu. Apa kau tidak merindukanku?” pelan Yesung memelas
“suami kata mu?” bibir Kyuhyun menyinyir “omong kosong!!! Sudah sana pergi!  Jangan datang lagi!”tajam Kyuhyun. “lihat apa? Issst bolot amat si jadi orang. Pergi gak?” Tangan Kyuhyun menguak di  balik kepalanya
Yesung menatap lekat pada Kyuhyun. Dalam benaknya ia berkata, banyak wanita yang sangat nampak angker jika sedang marah,namun itu tak berlaku pada kyuhyun. Ia tetap cantik, bahkan ke seksi annya makin menguak jika ia sedang marah.

“Mamih.... huuuu..huuuu” suara tangis yang memecah kesunyian.
Kyuhyun menoleh pada salah satu kamarnya, Begitu juga Yesung yang mencoba melihat dari celah celah pintu yang masih di tahanya.
“itu Sunghyun, changi?” tanya Yesung pada Kyuhyun
“bukan urusanmu..!” tajamnya “dari tadi di suruh pergi juga! Sana, sana!”
*blam*
Kyuhyun mengunci pintu itu, kemudian bergegas menuju kamar anaknya. Pasti Sunghyun yang berumur 2 tahun, buah hatinya bersama Yesung sudah bangun dari tidurnya, pasti dia panik karna Kyuhyun tak di sampingnya.
Kyuhyun membuka pintu  kamarnya, mendapeti jagoan kecilnya begitu sedih,

                              
“huuu..huuu.. mamiiiiih ” rengek Sunghyun
“cup..cup...cup.. anak mamih yang paling ganteng” Kyuhyun memainkan bibirnya “masa superman nangis? Kekekekk...yuuk... mandi. Trus mamam” bujuknya
“gak mau mamih! Cunghyun gak mau mandi huuu huuu” Sunghyun makin ngambek
“ooh, jadi Sunghyun gak mau mandi nih??” kata Kyuhyun mencurigakan “yaa udah, mamih gak mau beli-in Sunghyun kura-kura...” di ujung kalimat ia memalingkan wajahnya dari Sunghyun
“mamiiih....”pelan Sunghyun memelas
Kyuhyun berpaling pada Sunghyun

“cunghyun mandi...” pelannya sambil mengalungkan tangan pada pundak ibunya.

 “anak mamih yang paling pinter...” katanya seraya mendaratkan kecupan hangat di pipi Sunghyun.
Jawaban yang aman bagi Sunghyun, ketimbang ia harus meladeni ancaman ibunya,

Setelah beberapa lama, Kyuhyun dan Sunghyun bersiap, mereka keluar rumah, kyuhyun mengendong Sunghyun dengan lembut. Kyuhyun sangat kaget mendapati  Yesung masih bertengger di depan pintunya.
“ngapain lu... masih disini?”
Yesung terpaku pada Sunghyun yang Kyuhyun gendong “Sunghyun... anak papih”
“dont touch my son!” tajam Kyuhyun sambil membuang tangan Yesung
“changi... ijinkan aku mengendongnya. Semenjak sunghyun lahir aku belum pernah mengendongnya” pinta Yesung
“kau sendiri yang memilih itu, sekarang kau mau menyalahkanku haa? Aku benci seka....”
tangan mungil sunghyun memegangi bibir tipis Kyuhyun “mamiiih....” lirihnya. Entah apa yang hendak sunghyun katakan. Kyuhyun menatap maik mata sunghyun yang bening
“haah.. sudah lah” katanya pada Yesung.
Kyuhyun beranjak dari situ, meuju pintu tetangganya Nyonya Eunhyuk seorang wanita berdarah belasteran Korea dan Inggris.


“eh... Sunghyun....” kata Eunhyuk hangat sembari merebut Sunghyun dari gendongan Kyuhyun, “Cin... kok udah siang begini lu belum berangkat kerja. Tumben?” kata Eunhyuk
“gimana gue gak telat? Noh.. si borokokok Yesung pagi-pagi udah bikin gue repot” ungkap Kyuhyun
“What? Yesung? Your husband, right?” kaget Eunhyuk “gimana Yesung cin? Lu udah sekian lama gak ketemu dia kan?” tanya Eunhyuk

Kyuhyun menunduk menyembunyikan senyumannya “dia makin ganteng hyuk” tanganya sudah tertekuk anggun menutupi bibir indahnya.

Eunhyuk menatap Kyuhyun curiga “hmmm.. apa kau memaafkannya?”
“mana mungkin semudah itu gue maafin dia!” keras Kyuhyun, mukanya kembali angker “setelah apa yang udah dia perbuat sama gue! Gue gak bisa terima, bisa-bisanya dia, di saat gue hamil tua, dia malah pulang dalam keadaan mabuk, dianter perempuan lain ke rumah gue hyuk. Bayangin perasaan gue!” kesal Kyuhyun mengingat kejadian dua tahun lalu.
“sabar-sabar cin.... lu kenapa si gak mau denger alesan dia? Main usir aja,malem itu juga” kata Eunhyuk, seraya tanganya menangkap tangan mungil sunghyun yang menjambak rambut pirangnya.
“cin nanti kita lanjutin lagi yak, gue udah telat nih” kata Kyuhyun “sunghyun sayang, nurut sama bibi yak nak, mamih pergi kerja dulu” kyuhyun mencium Sunghyun dengan lembut.

Di sisi lain Yesung terus mengikuti Kyuhyun sampai ke tempat kerja. Memperhatikan Kyuhyun hingga  Kyuhyun mengilang di balik pintu butik miliknya. Yesung duduk di bangku taman sebrang jalan dengan  sandwic dan segelas coklat hangat di tanganya, jelas ia lapar karna belum sarapan.

Jam makan siang tiba, kyuhyun keluar butik meuju restoran samping butiknya. Kyuhyun mengambil bangku di bawah jendela besar faforitnya. Tak lama ia memanggil pelayan restoran itu, namun pelayan itu malah datang dengan nampan di tanganya.
“silahkan nyonya..” ramah pelayan itu. Ia menyajikan lemon tea dan ramen lada hitam yang membuat  perut kyuhyun makin keroncongan.
“maaf, ini untukku?”tanya Kyuhyun “aku sama sekali belum pesan makanan? tapi tak apa memang aku sedang ingin makan Ramen ini, trims” ada senyum di ujung bibirnya
Kyuhyun mengambil sumpit di samping mangkuk ramen itu, namun ia terhenti, manik matanya memandang lekat-lekat pada tissu yang terlipat di depannya, ada tulisan yang mengisi tissu itu,

“For Give Me”

kyuhyun terdiam, dia meletakan sumpitnya, merobek-robek tissu itu dengan cungas “haah, takkan aku maafkan!” gumamnya “pelayan.....?” serunya pada pelayan. Pelayan itu datang, dengan membawa nampan lagi, pelayan itu mengganti ramen kyuhyun dengan nasi goreng yang sangat harum, membuat perut kyuhyun kian berdangdutan.
‘ini? nasi goreng ini? nasi goreng buatan Yesung, resep yang ia dapatkan dari Indonesia saat kita bulan madu, sudah lama sekali aku tidak memakanya’ gumam kyuhyun dalam hati. Kyuhyun berpaling pada pelayan yang berdiri di sampingnya “maaf, aku tidak jadi makan”
Kyuhyun beranjak dari kursinya “dasar si borokokok Yesung!!!!! Apa dia minta di hajar?” kyuhyun mengeratkan giginya “berani-beraninya dia merusak selera makanku” tambahnya. Kyuhyun kembali ke butiknya melanjutkan pekerjaanya.

Hari kian petang, di dalam butik Kyuhyun menerima bingkisan dari seorang pengantara makanan, jelas ia merasa bingung karna ia tak memesan makanan malam ini, yah, bisa di tebak nafsu makan kyuhyun telah hilang oleh kedatangan suaminya. Sebelum membuka bungkus makanan, kyuhyun terlebih dulu membuka gulungan kertas yang  di ikat dengan pita berwarna biru muda kesukaan kyuhyun.
Changi... aku mohon makanlah
aku tahu kau belum makan dari tadi siang

kyuhyun menyiyirkan bibirnya “Kata siapa? Aku sudah makan biskuit. Sok tau amat si”

dua bapau isi daging, kesukaanmu changi,
aku juga belikan bapau isi kacang merah,
kau harus makan sayur, agar kau tetap sehat
“iya.. aku juga tau kok...”
Changi, Aku belikan kau coklat hangat
minumlah... selagi hangat,

“ni orang, bawel amat si” kyuhyun menyinyirkan lagi bibirnya
Changi... aku masih di luar
malam ini akan ku antar kau pulang
sudah! Jangan membaca suratku terus
cepat makanlah...
Saranghae changi....
“idih siapa lagi yang penegen baca suratmu Yesung?” bibirnya masih menyinyir “aduh,, laper si. Tapi masa iya gue makan ni bapau” lirih kyuhyun, ia memandang ke luar jendela butiknya. dengan cepat dia mengemas barangnya dan bersiap pulang,
Benar saja Yesung sudah menunggu di depan butik dengan mobil jazz berwarna putih miliknya, Yesung tersenyum ke arah kyuhyun, namun kyuhyun membalas senyuman itu dengan air tuba “nih, bapau-nya” pedas kyuhyun  seraya meletakan kantung plastik itu di atap mobil Yesung “sudah ku bilang kan! Jangan ganggu! Kau malah membuat selera makanku hilang, kau tahu itu?” pandang kyuhyun menantang

“maaf kan aku changi, tapi aku tak bermaksud begitu” jelas yesung “baiklah jika kau tak menerimanya. Sekarang masuk lah ke mobil, aku akan mengantarmu pulang” tambahnya
“kau pikir aku tidak bisa pulang sendiri? aku bisa pulang sendiri!” Kyuhyun beranjak
“changi... aku mohon masuklah” tangan Yesung memegangi tangan halus Kyuhyun
“Ogah!” keras Kyuhyun “aku gak butuh perhatianmu! Pergilah dari hidupku!” jelas Kyuhyun berbohong, sejujurnya ia sangat membutuhkan perhatian Yesung yang sangat penyayang itu, tanpa Yesung,  separuh nyawa kyuhyun seolah  hilang selama dua tahun ini.

Hujan tiba-tiba turun lebat malam itu, hujan itu menemani langkah kyuhyun yang amat pelan, sebenarnya kyuhyun membawa payung namun ia tak menggunakannya. Ada air yang mengalir dari matanya, mungkin itu hanya air hujan?  hanya kyuhyun lah yang tahu.

 Keesokan harinya,

Kyuhyun membuka pintu menuntun Sunghyun, Kyuhyun hendak menitipkan Sunghyun pada Eunhyuk
“pok, ame, uhuk...uhuk.. akhm.. pok ame,ame balalang kupu-kupu...” kyuhyun mengajak Sunghun bernyanyi “siang makan nasi kalo malam minum???”
“cucu...” sahut Sunghyun yang kegirangan menepuk-nepukan tanganya
Ada sesuatu yang kyuhyun ijak di bawah kakinya, “ng? Apa ini? uhuk...” kyuhyun menurunkan Sunghyun dan mengambil mawar berwarna putih bersih, bertangkai kuat, dan ada beberapa semat daun yang hijau terang.
Selamat pagi....


itulah isi kartu ucapan yang di ikatkan pada batang mawar itu.
Kyuhyun tediam, memperhatikan mawar cantik itu,
“mamih...” girang sunghyun yang menemukan mawar putih seperti milik ibunya. Sunghyun menyerahkan pada Kyuhyun yang masih terjongkok di depan pintu.

aku mohon maafkan aku
changi.....

Isi pesan mawar ke dua yang kyuhyun dapatkan, Kyuhyun bangkit hendak mengambil mawar lain yang tergeletak di lantai depan rumahnya,

Kau tak tahu changi
sudah sebesar apa rinduku
padamu dan sunghyun?

isi pesan mawar ke tiga, Kyuhyun melangkah lagi mengambil mawar ke 4

Tak ada yang dapat menggantikan
kau dan Sunghyun, di benaku changi...

ada mawar lagi yang masih tergeletak, kyuhyun memungut dan membaca pesan mawar yang ke lima,

Ku mohon changi

 Kyuhyun terhenti di lorong tangga, di balik tembok itu Yesung tengah  bersandar pada dinding dan memegangi seikat mawar putih cantik di tangannya. Yesung berjalan ke arah Kyuhyun, berdiri tepat di depan kyuhyun yang nampak kaku “maafkan aku, changi..” bisiknya pada kyuhyun “sudah lama sekali aku tak menatapmu seperti ini changi, kau masih begitu manis” rayunya, sambil menyodorkan mawar itu.

Kyuhyun memalingkan wajahnya dari yesung “ sunghyun...uhuk uhuk,   ayo nak” ajaknya pada Sunghyun. Mereka berdua menuju pintu rumah Eunhyuk.


Yesung masih terdiam di teras rusun itu, memandangi lagit cerah di atas sana. Terdengar helaan nafas panjang Yesung “haaaah..changi kau susah sekali di lawan”

“tolong.... tolong... ada kah yang mau menolongku?” Jerit Eunhyuk memekakan telinga Yesung di depan rumahnya. Sontak Yesung berlari ke arahnya,
“Nyonya Hyuk, ada apa?”
“anu, anu...”
“anu apa?” tajam Yesung
“itu, itu Kyuhyun....” jawab Eunhyuk terbata-bata
“huuaaaaaa... huaa, mamih...mamih..huaaaak” tangis Sunghyun yang membuat Yesung kian panik. Sontak Yesung menyingkirkan Eunhyuk dari pintu  “Awww, seeet dah ni orang” keluh Eunhyuk di luar pintu.

Yesung mendekati Kyuhyun yang terkulai tak sadarkan diri di lantai “changi?! Changi?! Bangunlah” Yesung meraih bahu kyuhyun yang jenjang, serta meraih sendi kaki Kyuhyun yang halus. Kemudia Yesung membawanya ke sofa. Sunghyun masih menangis di gendongan Eunhyuk.
“nyonya Hyuk tolong ambilkan minyak angin! Atau alkohol, atau apa saja yang berbau tajam”
“ee.. apa ya...?” bingung Eunhyuk
“huaaaaa mamih....”
“aduh... Sunghyun diem dong.. bibi jadi pusing nih” kata Eunhyuk
“nyonya Hyuk!!!” tajam Yesung
“aah. Iya baik, aku akan segera kembali.”

Beberapa saat Eunhyuk kembali dengan minyak angin di tanganya. Dengan cepat Yesung menyambarnya. Kemudian ia mengusap-usapkan ke hidung Kyuhyun yang seperti hidung pinokio itu.
‘aduh... bau apaan nih?’ kata kyuhyun dalam hati ‘Aisst kenapa kepalaku muter-muter? Eh tunggu?, dia.... dia... dia kan yesung?’ Kyuhyun membuka matanya “Dont touch me!” tajamnya sambil menepiskan tangan Yesung yang sedang mengelus-elus keningnya “aduh kepalaku...uhuuk..uhuuk” keluhya sambil bangkit dari sofa
“changi, kau demam. Badanmu panas sekali” kata Yesung
“bukan urusanmu..” jawab kyuhyun
“kau istirahat di ruamh saja” kata yesung
“bukan urusanmu..” jawab kyuhyun
“sudah kau libur saja, tidak usah bekerja..” kata yesung
“iisssttt”  tangan kyuhyun menguak di balik kepalanya “aku bilang bukan urusanmu! Bolot amat si jadi orang”
 “bukan begitu changi....” gumam yesung yang sedang membuat tangkisan bentuk X dengan tangannya
“Yesung benar cin...” kata Eunhyuk  “mending istirahat aja di rumah! Nanti kalo pingsan di jalan gimana cin?” tambahnya


Beberapa saat di rumah Kyuhyun,

“iiih...udah ah sana, sana” kesal kyuhyun yang risih saat Yesung menyelimutinya
Yesung hanya tersenyum “changi....?”
“apa!!!” tajam kyuhyun
“kau cantik”
dulu kyuhyun langsung bersikap manja, jika Yesung menggodanya. Maklum wanita tidak tahan dengan pujian-pujian seperti ini. tapi, Yesung salah perhitungan, kyuhyun mengangkat bantalnya tinggi-tinggi ke arahnya “pergi gak?” ada raut marah di wajah kyuhyun. Dengan kemalangannya Yesung keluar kamar, meninggalkan kyuhyun. Jika saja Yesung tahu ada senyum manis di bibir lembut kyuhyun yang tak Yesung lihat.

Yesung, menuju ruang tengah, dimana Sunghyun sedang membabi buta memenceti tombol PSP millik ibunya. Yesung memeluk Sunghyun dengan sangat dalam, ada air mata yang meniti di pipi besarnya.

Sinar matahari sudah terik menyeringai tirai putih kamar kyuhyun, kyuhyun terbangun mendengar suara gaduh dari dapurnya, ia mendapati Yesung tengah sibuk di depan meja makan denagn celemek yang terikat di pinggangya, ia tengah khusyuk menyiapkan bubur untuk makan siang kyuhyun.
“ah.. changi, kau sudah bangun” tanya yesung “duduk lah changi, kau makan bubur dulu lalu minumlah obat” tambah yesung sambil menarik kyuhyun ke meja makan dan membenamkannya ke salah satu kursi.
“aaaaaa... ayolah changi, buka mulutmu” kata yesung yang tengah berusaha menyuapi kyuhyun
“mana Sunghyun?” tanya Kyuhyun mengacuhkannya
“Sunghyun sudah tidur di kamarnya. Dia juga sudah makan dan minum susunya. Sekarang giliranmu changi, untuk makan, aaaaa”
dengan malu kyuhyun membuka mulutnya, menerima suapan Yesung. Dalam benak yesung ia sangat merasa senang dan bahagia.


Malam harinya,

Sunghyun telah tertidur lelap di dekapan kyuhyun, dengan mengendap-endap kyuhyun beranjak dari kamar  menuju kamarnya.

“kyaaaa....” kaget kyuhyun saat mendapati Yesung sudah bertengger di ranjangnya “apa yang kau lakukan disini? Aku kan sudah menyuruhmu pulang!” tambahnya
Yesung terdiam, ia lekat memandang Kyuhyun, yang malam itu mengenakan blus berwarna crem berbahan sutra, bagian atas bajunya terbuka menunjukan tulang selangka kyuhyun yang jenjang
“aku masih ingin di sini” kata yesung
Kyuhyun mendekati Yesung “tidur sonoh di luar!! Di sofa!” tajamnya

Yesung menggelengkan kepalanya

“dasar borokokok... awas.....” Kyuhyun menarik-narik tangan Yesung

Yesung hanya tertawa melihat Kyuhyun yang kebakaran jenggot mengusirnya.kemudian lengan halus Kyuhyun tertarik oleh Yesung, membuat ia terjatuh ke pelukan Yesung. Kyuhyun yang tadinya galak, kini terdiam kaku memandang manik mata Yesung, wajah mereka sudah amat dekat hanya bebrapa inci saja. Tak lama Yesung menyingkapkan rambut panjang Kyuhyun ke belakang bahunnya, menyematkan rambut yang menghalangi pipi kyuhyun ke belakang telinganya dengan pelan,  Yesung membelai dalam pipi Kyuhyun yang seperti cream lembut di tanganya.

Jujur Kyuhyun membeku saat itu, ia sangat rindu dengan belaian hangat Yesung, namun di sisi lain hatinya amat berkecambuk, hingga matanya memerah bahkan ia tak sanggup menahan air matanya jatuh.
“changi....” bisik yesung sambil menghapus air mata Kyuhyun dengan ibu jarinya
Kyuhyun membuang tangan Yesung dan bangun dari pelukannya “aku tak bisa memaafkanmu...hiks” pelanya, kyuhyun menutupi wajahnya dengan kedua tanganya “aku tak akan pernah lupa malam itu hiks... malam di mana kau pulang dengan perempuan lain dalam ke adaan mabuk...hiks... hiks...”
“changi?” pelan Yesung
“aku tak tahu, apa yang harus aku katakan..hiks.. bahkan apa yang harus ku perbuat”
“changi...” kata Yesung
“aku hanya tahu, itu sangat menyakitkanku” gumam Kyuhyun yang masih menutupi wajahnya
“Changi... ku mohon dengarkan aku” pinta Yesung

Kyuhyun menoleh ke arah yesung dengan manik matanya yang tajam “cukup! Ku mohon pergilah sekarang. Aku ingin sendiri” Kyuhyun kembali menutupi wajahnya

Yesung amat pilu, dalam hatinya ia berkata ‘changi, aku tak pernah menduakanmu, aku bahkan tak sanggup berhenti memikirkanmu. Malam itu aku bukan berselingkuh, wanita itu adalah sungmin rekan kerjaku yang baik. Aku yang salah tak menyampaikanya padamu bahwa aku di angkat sebagai Jendral Manajer, aku ingin beri kejutan padamu, aku pergi merayakanya dengan teman-temanku, salahku malam itu aku hanyut dalam mabuk, aku mohon changi.... maafkan aku, ini slaahku’ tangan Yesung hendak membelai punggung kyuhyun yang nampak bersedih di depanya, namun Yesung lebih memilih beranjak dari kamar Kyuhyun, Yesung tak mau memaksa Kyuhyun. Ia pun pergi dari rumah itu sesuai keinginan kyuhyun.


Beberapa hari kemudian,

“cin,.... ? cin? CINTA!” keras Eunyuk mengagetkan Kyuhyun yang tengah melamun
“apa si hyuk?”
“lu kepikiran Yesung ya?” tanya Eunhyuk
“gue gak tahu cin, apa yang musti gue lakuin. Yesung itu separuh nyawa gue , tapi gue belum bisa maafin dia, sulit bagi gue buat nerima dia” pelan Kyuhyun, sambil memandangi Wajah Sunghyun yang tengah tertidur di kereta dorong bayi miliknya. Mereka bertinga tengah berjalan-jalan di taman kota, sore itu mereka duduk di bangku taman pinggir jalan.
“cin, lu gak lihat? Yesung bersungguh-sungguh meminta maaf...” kata Eunhyuk
“haaaah, entah lah cin” pelan Kyuhyun “eh cin, lihat noh” tunjuk kyuhyun ke sebrang jalan “kedai bakpau... mau gak?” tawarnya pada Eunhyuk

Kyuhyun beranjak dari duduknya berniat membeli 2 buah bakpau di sebrang sana. Ia melewati zebracross dan memasuki kedai itu. Tak lama Kyuhyun nampak keluar dari kedai dengan membawa sebungkus kantung plastik berisikan bapau dan minuman bersoda. Saat melewati Zebracross, kyuhyun tak menyadari ada mobil berwarna silver, menuju ke arahnya dengan cepat.

tepat di tengah jalan “kyaaaaaa....” jerit Kyuhyun menguak di udara, ia terjatuh, isi kantung plastiknya keluar berhamburan, kedua sikutnya nampak memerah karna darah, bahkan lutut dan dahinya nampak lecet dan juga berdarah. Beberapa meter darinya ia melihat sorang pria yang terkulai tak bergerak di tengah jalan. Sontak kyuhyun menjerit bahkan menangis begitu kerasnya. Kyuhyun sudah tertabrak mobil silver itu jika Yesung tak mendorongnya hingga jauh.

Beberapa menit kemudian mobil ambulance dengan cepat membawa Yesung ke rumah sakit Mokpo untuk mendapatkan pertolongan. Dan Kyuhyun nampak di samping Yesung yang menahan mulutnya untuk tidak menangis.

Dua jam Yesung di tangani dokter di intalasi gawat darurat, di luar napak Kyuhyun yang menggendong Sunghyun, menangis di bahu Eunhyuk. Sunghyun yang tak mengerti apa-apa ikut menangis melihat Kyuhyun yang namapak begitu sedih.

Tak lama, dokter keluar dari ruangan itu.
“dokter, bagai mana keadaan suamiku dokter?” kata Kyuhyun
“anda, istrinya?” tanya dokter itu
 Kyuhyun mengangguk
 “Masuklah nyonya” kata sang dokter

Tak lama Kyuhyun masuk ke dalam ruangan dengan memakai baju steril berwarna hijau kebiru-biruan. Tubuhyna lemas, ia bahkan merinding hebat, dalam hatinya kyuhyun menjerit begitu keras, namun bibirnya kaku tak berdaya, matanya menangis membelalak melihat sesosok tubuh yang di tutupi kain putih hingga ujung kepalanya.
“su-suamiku...” pelanya “suamiku.. jangan tinggalkan aku. Aku mohon... huaaaaa” jeritnya, kyuhyun mengoyang-goyangkan tubuh mati itu dengan keras “bangun... sayang...! bangun! Hiks...”

Sang dokter meraih salah satu bahu Kyuhyun “Nyonya... bukan ini” katanya “ suami anda ada di sebelah sana” tangan sang doker menunjuk ke tirai hijau di depan mereka “ini mayat yang belum kami pindahkan, silahkan sebelah sini nyonya, suami anda terus memanggil nama anda” jelasnya.

Dengan cepat kyuhyun beranjak ke balik tirai, perasaannya lega saat melihat Yesung baik-baik saja. Walau nampak balutan perban di kepalanya,  di tangan dan kakinya, bahkan lehernya nampak di gips.
“changi....changi...” bisik mulut Yesung
kyuhyun meraih tangan Yesung “aku di sini sayang....”
Yesung membuka matanya, lalu kemudian tersenyum pada Kyuhyun. Kyuhyun pun membalas dengan mata berkaca-kaca
“cha-changi....ma” pelan Yesung
“sssssttt” Kyuhyun menghentika bibir Yesung dengan jarinya “aku sudah memaafkanmu sayang. Sudah istirahatlah” Kyuhyun mendaratkan kecupan di kening Yesung
Sunyi menyelimuti ruangan itu, Yesung tertidur... dan tak lama Yesung di pindahkan ke ruang rawat inap. Ia bisa pulang beberapa hari ke depan untuk mendapat perawatan.


Beberapa Hari kemudian,

Di malam di mana Yesung sudah sangat sehat, ia memandang ke arah wanita di depannya, yaitu kyuhyun. Mereka saling berhadap-hadapan di bawah jendela besar terbuka di dalam kamar Kyuhyun.
 “syukurlah, kau cepat sekali sembuh” pelan Kyuhyun
“hmm, aku hanya pingsan saat kepalaku terbentur aspal. Mobil itu mengerem dan membanting stir ke kanan, hingga aku tak tertabrak, hanya terserempet, aku beruntung” jelas yesung
“trimaksih..” bisik Kyuhyun
“untuk apa?”
“karna kau telah menolongku” sahut Kyuhyun
“ya,ya kau sudah berhutang budi padaku changi. Sebagai gantinya kau akan jadi tawananku seumur hidup kekekkk” celoteh Yesung
“kau gila...” kyuhyun tersenyum menundukan wajahnya

Yesung memandangi kyuhyun dalam, kemudian menyentuh pipinya dengan lembut, memegangi dagunya, mengangkat wajahnya ke dekat wajah Yesung, kemudian Yesung membungkuk ke arahnya. Kyuhyun mendorong Yesung
“jangan” kata Kyuhyun
Yesung mengaruk kepalanya “eh, masa tidak boleh?”
“nanti sunghyun bangun, kekekk” kata Kyuhyun
Yesung memandang buah hatinya tengah tertidur lelap di tengah-tengah tempat tidur, Kyuhyun meraih tangan Yesung dan beranjak dari jendela yang sudah ia tutup barusan “ayo tidur sayang...” mesra Kyuhyun.

Sejak saat itu kehidupan rumah tangga mereka makin harmonis dan romantis, bahkan Yesung menargetkan seorang adik untuk sunghyun di tahun ini. Kyuhyun sangat berbakti pada Yesung suaminya, yang membuat Yesung kian hari-kian sayang padanya. Sunghyun sangat bahagia dan ceria kini orang tuanya sudah lengkap. Dan Nyonya Eunhyuk nampaknya semakin iri melihat kemesraan Yesung dan Kyuhyun, ia sangat merindukan sumainya Lee Donghae yang sedang berada di Inggris untuk bekerja.


The And
Now Play : Dont Leave By T-ara







Tidak ada komentar:

Posting Komentar